Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menelusuri Lokasi Serbuan Tentara Inggris ke Keraton Yogyakarta, Ini Jadwal dan Tiketnya

Dua abad lalu, Keraton Yogyakarta pernah dijarah tentara Inggris, tapi keraton tidak hancur dan mash bertahan sampai saat ini.

11 Februari 2024 | 10.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wisatawan berkunjung di kawasan Taman Sari, Yogyakarta, Minggu 25 Desember 2022. Kawasan Taman Sari yang dulunya sebagai tempat peristirahatan bagi Raja Keraton Yogyakarta tersebut ramai dikunjungi wisatawan saat libur Natal 2022. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyasyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang Hari Raya Imlek dan isra Miraj 2024 menjadi kesempatan masyarakat untuk berlibur ke Yogyakarta. Sebagai salah satu kota wisata, Yogyakarta memiliki beberapa destinasi wisata yang layak dikunjungi, salah satunya adalah Keraton Yogyakarta.

Keraton merupakan kompleks bangunan yang memiliki sejarah panjang. Bangunan ini mulai didirikan pada 1755 sebagai istana resmi Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat atau Kasultanan Yogya. Keraton Yogyakarta didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I akibat terjadinya perpecahan Mataram Islam karena ditandatanganinya perjanjian Giyanti.

DIkutip dari dinas kebudayaan Kota Yogyakarta, Keraton Yogyakarta ini sangat luas di dalamnya terdapat banyak bangunan termasuk rumah tempat tinggal sultan. Bangunan-bangunan itu masih berdiri, padahal sekira dua abad lalu, Keraton Yogya pernah diserbu tentara Inggris.

Para tentara Inggris tersebut merangsek ke dalam keraton dan menjarah banyak barang berharga.  Pada tahun 1812, Gubernur Jenderal Raffles, pengganti Herman Willem Daendels menyerang Yogyakarta. Dilansir dari buku Perjalanan Panjang Anak Bumi karya Attashendartini Habsyah dan kawan-kawan, Raffles mengirim 1.200 orrang prajurit menyerang Keraton Yogyakarta. Dalam peristiwa yang dikenal dengan Geger Sepoy itu, 800 anggota legiun Mangkunegaran membantu serangan tersebut. 

Lokasi Keraton Yogyakarta menempati bekas Pesanggrahan Garjitawati yang menjadi milik Kerajaan Mataram. Pesanggrahan ini dulunya menjadi tempat peristirahatan arak-arakan kerajaan sebelum berangkat memakamkan raja ke Imogiri Bantul. Lokasi pesanggrahan tersebut saat ini menjadi lokasi dari salah satu bangunan keraton yang sangat terkenal yakni Taman Sari.

Salah satu hal yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke Keraton Yogyakarta, khususnya bagian kedhaton adalah menyusuri seluruh bagian istana. Dilansir dari travelspromo.com, mengunjungi situs bersejarah yang masih berfungsi seperti sediakala merupakan pengalaman tak terlupakan. Walaupun sebagian beralih fungsi menjadi museum, fasilitas umum, dan permukiman.

Untuk arsitekturnya, bangunan keraton memiliki gaya bangunan kuno dengan sedikit sentuhan Eropa pada sejumlah ornamen yang ada. Kebanyakan bangunan di Keraton Yogyakarta bertipe joglo yang dibedakan berdasarkan karakteristik bangunannya.

Untuk joglo yang tidak memiliki dinding di sekelilingnya biasa disebut sebagai bangsal, sedangkan yang memiliki dinding sering disebut Gedhong. Lalu ada pula bangunan yang hanya terdiri dari beberapa tiang dan atap seperti kanopi yang disebut dengan Tratag.

Dilansir dari visitingjogja.com, berikut adalah harga tiket masuk Keraton Yogyakarta dan jam operasionalnya.

Kedhaton:

  • Domestik Dewasa Rp15.000 
  • Domestik Anak Rp10.000 
  • Mancanegara Dewasa Rp25.000
  • Mancanegara Anak Rp20.000

Wahanarata (Museum Kereta):

  • Domestik Dewasa Rp20.000
  • Domestik Anak Rp15.000
  • Mancanegara Dewasa Rp30.000
  • Mancanegara Anak Rp25.000

Tamansari:

  • Domestik Dewasa Rp15.000
  • Domestik Anak Rp10.000
  • Mancanegara Dewasa Rp25.000
  • Mancanegara Anak Rp20.000
  • Anak 0-2 tahun: gratis

Tiket Anak: 2-12 tahun (kelas VI SD)

Tiket Dewasa: 13 tahun ke atas

Untuk berkunjung ke sana, masyarakat perlu memperhatikan waktu. Karena tempat-tempat tersebut tidak buka setiap saat. Kedhaton misalnya, dibuka mulai hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00 WIB sampai pukul 14.00, sedangkan Wahanarata buka hari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB. Adapun Tamansari buka setiap hari dimulai pukul 09.00 WIB sampai 15.00 WIB.

Pilihan Editor: Momen Alam Ganjar Bareng Cucu Sultan HB X Berwisata Keliling Keraton Yogyakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus