Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengapa Tidak Boleh Menyimpan Air Kemasan Dalam Kabin?

Selain alasan keamanan, berikut sejumlah alasan air kemasan dilarang ditaruh dalam kabin.

4 Oktober 2023 | 08.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pramugari akan selalu mengingatkan kepada penumpang pesawat agar tidak menaruh air kemasan atau cairan dalam botol dalam kabin. Mengapa demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari berbagai sumber, berikut alasan lain air kemasan dilarang ditaruh dalam kabin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kabin Terpapar Sinar Matahari Langsung

Menyimpan air kemasan dalam kabin dengan intensitas cahaya matahari tinggi tidak diperkenankan. Hal tersebut dikarenakan paparan sinar matahari langsung dapat merusak kualitas air kemasan yang justru toksik apabila dikonsumsi. Kemasan minuman mengandung bisphenol A yang reaktif terhadap suhu tinggi.

2. Kondisi Kabin yang Lembab Menjadi Sarang Mikroba

Food and Drug Administration (FDA) menyebutkan penyimpanan air kemasan dalam kabin mobil di atas 3 jam tidak diperkenankan untuk dikonsumsi lagi jika dalam kondisi sudah terbuka segelnya. Kondisi yang lembab pada kabin berisiko menimbulkan pencemaran mikroba patogen yang berkembang tanpa disadari.

3. Memicu Terjadinya Kebakaran

Pada kabin dengan suhu tinggi, air dalam kemasan plastik ikut meninggi suhunya dan mempengaruhi reaksi kemasan yang memicu timbulnya api. Hal ini dikarenakan air yang menyerap cahaya matahari justru memantulkan ulang melalui kemasan. Akibatnya plastik meleleh dan terbakar.

4. Memicu Ledakan

Ini terjadi ketika air mineral kemasan masih dalam kondisi tersegel dan terkena panas dalam kurun waktu lama. Tekanan di dalamnya dapat meningkat secara signifikan dan menyebabkan ledakan hingga keluarnya cairan berbahaya.

5. Terlepasnya Senyawa Antimon pada Kemasan

Botol kemasan dengan tanda PET apabila berada dalam kabin dengan kondisi suhu ekstrem hingga mencapai 140 derajat Celsius dapat melepaskan senyawa antimon. Senyawa tersebut memiliki dampak negatif terhadap jantung, paru-paru, dan menyerang pencernaan tubuh.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus