Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Mengenal Maher Zain, Musisi Swedia yang Ikut Menyuarakan Dukungan untuk Palestina

Melalui X, Maher Zain kerap menulis unggahan untuk membangkitkan antusiasme publik tetap peduli penderitaan warga Palestina

20 Oktober 2023 | 16.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu Maher Zain, belum lama ini menyatakan dukungannya untuk korban Palestina. Musisi Swedia keturunan Lebanon itu prihatin terhadap kondisi anak-anak tak bersalah yang meninggal akibat konflik berkepanjangan Palestina dan Israel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui akun X dia, Maher Zain kerap menulis unggahan untuk membangkitkan antusiasme publik tetap peduli penderitaan warga Palestina. Pada Selasa, 17 Oktober 2023, Maher Zain menyoroti penderitaan seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya karena terbunuh.

Siapa Maher Zain?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namanya dikenal karena karya musiknya, seperti Thank You Allah dan Forgive Me. Maher Zain lahir di Tripoli, Lebanon, pada 16 Juli 1981. Ia pindah bersama keluarganya ke Swedia pada usia 8 tahun. Kesukaan dia terhadap musik tumbuh sejak usia dini ketika menerima hadiah keyboard pada usia 10 tahun.

Dikutip The Famous People, ayahnya, Mustafa Maher, penyanyi paruh waktu pada masa mudanya. Saat Maher Zain berusia 8 tahun, keluarganya pindah dari Lebanon dan menetap di Swedia. Ayahnya sempat tampil dalam pertunjukan lokal di Lebanon, tetapi setelah pindah ke Swedia, ia tidak banyak berkecimpung dalam musik.

Maher Zain masuk ke perguruan tinggi teknik untuk menjadi insinyur aeronautika. Dia mendapat gelar sarjana. Namun, dia tetap bekerja sebagai produser musik separuh waktu.

Pada 2005, ia bertemu dengan produser musik Swedia, RedOne. Sebelum itu, Maher telah bekerja sebagai produser musik solo. Bekerja dengan RedOne memberinya banyak ruang untuk bereksperimen dan berkembang.

Pada 2009, Maher Zain sudah cukup dikenal dalam dunia musik New York. Tahun itu, ia menandatangani kontrak dengan Awakening Records. Album debutnya, Thank You Allah, dirilis pada November 2009, berisi 13 lagu. Ada dua lagu bonus dari album ini Palestine Will Be Free

Maher Zain menjadi superstar di Malaysia. Pada 2010, ia artis yang paling banyak dicari di Google di negara itu. Thank You Allah album terlaris di Malaysia pada 2010. Pada 2012, Maher merilis album lain, Forgive Me, yang sekali lagi dirilis oleh Awakening Records.

Album ini mendapat julukan 7 kali platinum di Malaysia. Terjual lebih dari 100 ribu salinan. Maher Zain juga merilis video musik untuk beberapa lagu dari album ini. Pada 2016, ia merilis album One. Namun, album ini tidak bisa mencapai popularitas dari dua album pertamanya. Album ini berisi 15 lagu dan enam lagu bonus yang juga sukses di Malaysia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus