Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Tepat pada 18 April 66 tahun lalu, Konferensi Asia Afrika atau KAA digelar di Bandung. Bertepatan dengan momentum peringatan itu, pengelola museum KAA menyelenggarakan kegiatan bedah peristiwa hari per hari konferensi yang mempersatukan bangsa-bangsa kekuatan dunia baru itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Museum KAA Dahlia Kusuma Dewi mengatakan acara peringatan itu akan digelar hingga 24 April mendatang dengan tema Kemanusiaan dan Solidaritas. Setiap harinya, pihaknya akan menghadirkan diskusi dengan isu sesuai dengan apa yang terjadi pada 1955 itu.
"Jadi kami di sini menayangkan sejarah KAA ini melalui Instagram live dan ini akan berlangsung hingga tanggal 24 april 2021," kata Dahlia, Ahad.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kegiatan peringatan itu diselenggarakan secara daring karena situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Museum juga saat ini memang belum bisa dikunjungi oleh masyarakat umum.
Adapun bedah peristiwa KAA antara lain bercerita tentang sidang pembukaan KAA oleh Presiden Soekarno, pidato para delegasi KAA, peran Menteri Luar Negeri di KAA hingga proses lahirnya Dasa Sila Bandung.
Selain itu, menurut Dahlia, ada diskusi yang bercerita mengenai peristiwa yang terjadi di Gedung Dwi Warna. Gedung yang kini digunakan sebagai Kantor Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan itu juga merupakan salah satu tempat penyelenggaraan Sidang KAA.
Melalui kegiatan diskusi itu, Dahlia berharap masyarakat Bandung bisa tetap bersemangat sesuai dengan 'Semangat Bandung' seperti yang digaungkan pada saat Konferensi Asia Afrika berlangsung 66 tahun silam. Menurut dia, masyarakat harus tetap berkarya meski terbatasi dengan situasi saat ini. "Ini mudah-mudahan bisa tetap melestarikan Semangat Bandung, apapun kondisinya," kata dia.