Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mengintip Akomodasi Paus Fransiskus Selama di Singapura, Pusat Retret yang Bersahaja di Punggol

Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus utama Paus Fransiskus memilih tempat menginap.

18 September 2024 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kamar Paus Fransiskus di Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama kunjungan ke Singapura, 11-13 September 2024. (Instagram/catholic.sg)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura memiliki banyak pilihan tempat menginap yang mewah. Namun, Paus Fransiskus memilih akomodasi yang bersahaja selama mengunjungi negara tersebut pada 11-13 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paus memilih Pusat Retret St Francis Xavier di Punggol selama tiga hari lawatannya. Sebuah video di balik layar yang diunggah ke laman Instagram catholic.sg menunjukkan bagaimana Paus dijamu di sana. 

Kamar Tidur Paus Fransiskus

Kamar tidur Paus Fransiskus adalah ruang pertemuan yang dialihfungsikan, dilengkapi dengan tempat tidur kayu sederhana, rak pakaian, meja dengan sebotol air mineral Acqua Panna, dan kursi dengan sandaran tegak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kesederhanaan dan fungsionalitas menjadi fokus tempatnya," demikian keterangan video tersebut.

Di rak tergantung jubah sutra yang dikenakannya saat memimpin misa di Singapura. Barang ini, bersama dengan barang-barang lain yang digunakan oleh Paus, akan diarsipkan oleh Keuskupan Agung Katolik Roma Singapura. Barang-barang itu akan menjadi relik, atau kenang-kenangan suci, jika Paus dikanonisasi setelah kematiannya.

Sebuah sudut doa kecil telah disiapkan di ruangan itu, dengan sebuah tabernakel atau lemarin penyimpanan sakramen yang dipinjam dari Gereja St. Anne.

Beberapa bagian dari pusat retret itu juga digunakan untuk kunjungan Paus, termasuk lapangan squash yang diubah menjadi ruang doa. Ruang lain dibuat bagi Paus Fransiskus untuk menerima tamu, dengan bendera negara Singapura dan Vatikan dipajang.

Di sanalah ia bertemu dengan Menteri Senior Lee Hsien Loong pada hari kedua kunjungannya, 12 September.

Tempat tinggal yang sederhana

Valerie Siew, juru bicara panitia penyelenggara kunjungan Paus, mengatakan bahwa Paus telah memilih pusat retret bekas seminari bekas itu karena tempatnya yang sederhana

"Sejalan dengan sifatnya yang rendah hati, Anda dapat mengatakan ini adalah tempat tinggal yang sederhana," kata dia, dilansir dari Mothership. 

Paus Fransiskus juga tidak membuat permintaan khusus untuk kunjungannya selain lemari es untuk gelato.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus