Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Magelang - Siluet pemandangan Gunung Merbabu dan dinginnya udara lereng Gunung Andong menyapa saat memijakkan kaki di Embung Sikembang. Berbeda dari wisata alam yang biasanya menyajikan spot untuk berswafoto, Embung Sikembang mengunggulkan nuansa alam yang asri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Embung Sikembang juga cocok untuk dijadikan lokasi wisata bagi para pemburu pemandangan bernuansa senja. Sebab, di sana bisa melihat matahari terbenam dari sisi Gunung Andong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Embung yang terletak di Desa Pagergunung Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah itu menjadi destinasi favorit pengunjung Kabupaten Magelang. Selain hawa sejuk, Embung seluas 80 x 40 meter tersebut menyajikan panorama enam gunung sekaligus.
Saat mengunjungi Embung Sikembang, di sisi selatan, pengunjung bisa melihat Gunung Andong yang tampak menjulang tinggi ke angkasa. Sedangkan di sebelah tenggara, terlihat pula Gunung Merbabu yang memiliki ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Tak hanya menjadi destinasi wisata favorit, Embung Sikembang berfungsi untuk sarana pengairan lahan pertanian di sekitarnya, terutama saat musim kemarau.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Ngablak Ardi mengatakan dalam satu hari, biasanya pengunjung yang datang sekitar 300 hingga 400 orang. "Kalau hari libur dan cuaca cerah bisa mencapai 600 orang, Lebaran kemarin sampai penuh, ribuan" kata Ardi.
Menurut Ardi, pengunjung yang datang tidak hanya datang dari Magelang, tetapi luar kota, bahkan mancanegara. "Kalau turis asing ada dari Amerika dan Inggris, biasanya sekalian penelitian, menyoal Gunung Merbabu," ujarnya.
Terlebih, sesuai namanya, Embung Sikembang berada di antara tiga gunung yang dapat dilihat secara langsung yakni Andong, Merbabu dan Telomoyo.
Selain melihat pemandangan embung, kata Ardi, pengunjung bisa menyaksikan atau memetik buah tomat di perkebunan milik warga sekitar. "Kalau petik buah baru diuji coba, jadi tarifnya masih petani sendiri yang menentukan, dan bergantung pada musim tanam juga," ujarnya.
Ardi mengatakan ke depan pihaknya masih akan terus melakukan evaluasi dan penambahan fasilitas di area Embung Sikembang ini. "Fasilitas pokok, MCK, tempat solat, tempat parkir sudah ada, yang ingin kita kembangkan nantinya adalah wahana lain agar bisa lebih memanjakan pengunjung," kata dia.
Sementara itu, seorang pengunjung asal Wonosobo, Tuti (34) mengaku terkagum-kagum dengan keindahan Embung Sikembang Pager Gunung ini. "Diberitahu lokasinya atas rekomendasi saudara, orang Magelang, lihat di sosial media juga sepertinya bagus, mumpung libur menyempatkan ke sini khusus untuk ke Pager Gunung," kata dia.
Tuti mengatakan jalanan berliku yang ia lalui sebanding dengan pemandangan yang didapat setibanya di Embung Sikembang. "Memang naik turun jalannya, tapi sampai sini, hilang lelahnya, puas," kata dia.
Pilihan Editor: Menikmati Matahari Terbenam dari Atas Kapal Phinisi di Labuan Bajo Seperti Presiden Jokowi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu