Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

6 April 2024 | 12.05 WIB

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Perbesar
Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Chocolate Hills terletak di pulau Bohol, Filipina. Perbukitan ini menjadi destinasi wisata populer warga lokal maupun wisatawan mancanegara. Bahkan disebut Keajaiban Dunia Kedelapan, dan mendapat gelar Monumen Geologi Nasional ketiga di Filipina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landai yang bergerombol di pulau ini. Tapi jangan berharap bisa menemukan cokelat di atas bukit. Pemilihan mama cokelat karena saat musim kemarau bukit-bukit berubah warna menjadi cokelat. Karena hanya ditumbuhi rerumputan kasar dan pada musim kemarau menjadi layu karena panas terik matahari. Kalau dilihat dari jauh rumput-rumput itu terlihat seperti cokelat.

Asal usul Chocolate Hills 

Para ahli geologi belum mencapai konsesus mengenai teori yang menjelaskan bagaimana bukit-bukit itu terbentuk. Namun sebagian besar ahli percaya bahwa bukit-bukit tersebut terbentuk dari pelapukan batu kapur akuatik yang terletak di atas dasar tanah liat yang kedap air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ada juga cerita rakyat yang beredar di sekitar perbukitan ini. Salah satunya bahwa bukit-bukit tersebut diyakini sebagai tempat para raksasa terlibat dalam pertempuran lempar batu yang berlangsung berhari-hari. Cerita lainnya menunjukkan asal usul perbukitan dengan air mata yang ditumpahkan oleh raksasa yang berduka karena kehilangan cinta.

Disebut Keajaiban Dunia Kedelapan

Chocolate Hiils tersebar di area seluas lima puluh kilometer persegi atau lebih di kota Batuan, Sagbayan, Bilar dan Carmen. Bukit-bukit unik ini bentuknya hampir seragam dan tingginya bervariasi antara 30 dan 120 meter. Jumlah bukit berbentuk kerucut dan kubah ini berkisar antara 1.268 hingga 1.776 bukit.  

Uniknya lagi tidak adanya pepohonan dan semak belukar yang menghiasi lereng-lereng bukit. Sebagian besar disebabkan oleh berkembang biaknya cogongrass, sejenis rumput liar berbahaya yang menggantikan sebagian besar vegetasi asli.

Keunikan Cholocate Hills sering disebut sebagai Keajaiban Dunia Kedelapan. Bahkan dinyatakan sebagai Monumen Geologi Nasional ke-3 negara itu pada tanggal 18 Juni 1988. Kini kawasan tersebut masuk dalam daftar destinasi wisata di Filipina milik Otoritas Pariwisata Filipina. Selain itu, juga masuk dalam usulan Situs Warisan Dunia UNESCO.

Cara menuju Chocolate Hiils

Tertarik untuk menjelajahi Chocolate Hills? Bukit-bukit ini tidak dapat didaki secara langsung. Tapi wisatawan dapat melihat pemandangan dari dek observasi di Kompleks Chocolate Hills, yang terletak di puncak bukit terbesar di Carmen. Kompleks ini menawarkan akomodasi, pilihan tempat makan dan toko suvenir. Selain itu, untuk melihat dari sudut pandang lainnya, pergilah ke kota Sagbayan, yang menawarkan pemandangan perbukitan dan sekilas laut yang membentang antara Bohol dan Cebu. 

Untuk menuju Chocolate Hills dapat ditempuh dengan perjalanan feri 24 jam dari Cebu ke Tagbilaran, ibu kota Bohol, yang menjadi rute utama. Rute alternatifnya, wisatawan dapat memilih penerbangan ke Bandara Bohol-Panglao dari Manila atau melintasi perairan dengan perahu dari Manila, Siquijor, dan berbagai pelabuhan lainnya.

TIMES OF INDIA | AROUND BOHOL

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus