Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Meriam Peninggalan Belanda Berusia 128 Tahun Jadi Objek Wisata Sejarah di Narmada

Meriam bersejarah ini ditemukan dan disimpan di Kantor Kecamatan Narmada.

26 Desember 2022 | 11.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Meriam Belanda yang ada di Kantor Camat Narmada Lombok Barat. Dok. Dispar Lombok Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Mataram - Sebuah meriam peninggalan zaman penjajahan Belanda ditemukan di halaman kantor Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Meriam itu diperkirakan berusia lebih dari 100 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam memperkirakan meriam ini merupakan jenis peninggalan Belanda yang dibuat di Inggris berdasarkan ciri-ciri fisiknya. Meriam ini sama persis seperti yang ada di halaman Gemilang Kolaboratif Area di Kantor Museum NTB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pihaknya pun membawa tim khusus untuk melakukan perawatan dan pembersihan terhadap meriam bersejarah ini. "Kami membawa tim khusus untuk membersihkan meriam bersejarah ini. Hal ini karena meriam ini memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi," kata dia, Ahad, 25 Desember 2022.

Meriam bersejarah ini ditemukan dan disimpan di Kantor Kecamatan Narmada. Benda bersejarah ini awalnya sebuah pondasi untuk tiang bendera upacara yang terkubur selama puluhan tahun lamanya. Kemudian setelah digali beberapa bulan lalu, ternyata benda tersebut adalah meriam peninggalan Belanda.

Meriam itu memiliki ukuran sekitar 2,1 meter yang berjumlah 2 unit. Satu unit berada di Museum NTB dan satu unitnya lagi ada di Kantor Kecamatan Narmada.

Menurut Nuralam, benda yang memiliki nilai sejarah tinggi ini dapat menjadi daya tarik wisata sejarah di NTB jika dapat dikemas dengan baik. "Nilai sejarah yang tinggi apabila dikemas dengan baik tentu akan menjadi daya tarik wisata khususnya dalam bidang sejarah. Tentunya hal ini juga harus tetap dirawat dan dijaga agar benda ini tidak rusak," ujarnya.

Camat Narmada M. Busairi mengatakanrencananya meriam yang ada di kantornya akan dibuatkan tempat khusus dan dijadikan sebagai ikon sejarah. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan lagi citra sejarah sekaligus sebagai edukasi bagi masyarakat serta peserta didik.

"Sekaligus bisa mengenalkan bahwa ini adalah salah satu bukti sejarah kuatnya dan gigihnya perjuangan para pejuang bangsa dalam melawan Belanda," kata Busairi.

Meriam itu juga bisa menjadi objek wisata sejarah yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus