Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Malang - Selama liburan Natal tingkat kunjungan ke Gunung Bromo melonjak drastis. Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Jhon Kenedy lonjakan pelancong itu mencapai 26 persen dibanding hari biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angka itu, "Naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Jhon Kenedy di Malang, Rabu, 26/12. Menurut dia dalam tiga hari masa libur (22 -24 Desember) jumlah pengunjung mencapai 18.489 wisatawan Nusantara dan 95 wisatawan mancanegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada periode sama tahun lalu wisatawan Nusantara sebanyak 14.475 orang sedangkan mancanegara hanya 75 orang. Pada hari biasa kunjungan pelancong rata-rata hanya 2 ribu orang.
Turis tak kehilangan antusiasnya meski mereka tidak diijinkan mendekati kawah. Pasalnya, sejak erupsi empat tahun lau bibir kawah telah tergerus, sehingga berbahaya bagi pengunjung.
Petugas telah memasang papan peringatan bahwa pengunjung hanya boleh berada di radius 1 kilometer dari kawah. Petugas juga berjaga di sekitar bibir kawah agar wisatawan tak mendekat. "Berbahaya, bisa tergelincir ke kawah," kata seorang petugas.
Petugas lain juga terus berpatroli dan mengingatkan pengunjung agar tak melanggar aturan. Tujuannya, demi keamanan dan kesalamatan mereka sendiri.
Untuk menuju Bromo wisatawan bisa melalui jalur Cemoro Lawang (Probolinggo), Nongkojajar (Pasuruan), dan Ngadas (Malang) dan Ranupani (Lumajang). Tiket masuk bagi pengunjung saat libur dipatok sebesar Rp 67.500 per orang sedangkan wisatawan mancanegara Rp 640 ribu.
EKO WIDIANTO (Malang)