Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Wirda Mansur Dihujat Netizen, Ditagih Utang Komunitas hingga Pamer Kekayaan

Wirda Mansur dihujat netizen setelah ditagih utang oleh anggota komunitas bisnis Milenial Anti Bokek (MAB) yang telah hiatus selama dua tahun.

20 Februari 2025 | 18.07 WIB

Putri ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur. (Sumber IG: @wirda_mansur)
Perbesar
Putri ustaz Yusuf Mansur, Wirda Mansur. (Sumber IG: @wirda_mansur)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Influencer Wirda Mansur ramai mendapat hujatan netizen di media sosial. Putri pendakwah kenamaan, Yusuf Mansur itu menjadi sasaran kritik netizen setelah seorang pengguna X, @b**oika**roba*, mengunggah surat terbuka yang menagih utang Wirda pada Ahad, 16 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Surat terbuka untuk Saudari Wirda Mansur/Wirda Salamah Ulya. Tolong dibayar utangnya, Kak. Maaf saya viralkan karena kamu diingetin soal personal kagak  digubris,” tulis akun tersebut dalam utasnya. Per Kamis, 20 Februari cuitan tersebut telah dilihat lebih dari 16 juta kali.

Komunitas Bisnis yang Dibentuk Wirda Mansur Dituding Tak Lagi Berjalan

Dalam utas yang sama, netizen tersebut menjelaskan bahwa komunitas bisnis bernama Milenial Anti Bokek (MAB) yang dibentuk Wirda pada 2020 mewajibkan anggotanya membayar biaya pendaftaran Rp 100 ribu. Namun, sejak dua tahun terakhir, komunitas itu mendadak tidak aktif dan para anggota tidak mendapat kepastian.

"Konteks: hutang sama komunitas berbayar yang pernah dia buat. Berbayar 100k/orang. Total member 90k kurleb. Hiatus hampir 2 tahun, member ditinggalkan tanpa kejelasan," tulisnya. Jika jumlah anggota komunitas mencapai 90 ribu orang, maka dana yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp 9 miliar.

MAB awalnya bergerak di bidang jual beli. Para anggota dijanjikan dapat menjual produk yang disediakan oleh Wirda dengan modal kecil. Namun, sejak 2023, aktivitas komunitas itu terhenti tanpa penjelasan. Tangkapan layar yang dibagikan juga menunjukkan keluhan dari para anggota yang merasa tertipu. Beberapa dari mereka mengaku telah berusaha menghubungi Wirda maupun admin komunitas, tetapi tidak mendapatkan jawaban yang jelas.

Akun tersebut turut membagikan sejumlah bukti dan tangkapan layar keluhan para anggota komunitas. Sejumlah anggota mengaku menyesal telah menyisihkan uang mereka untuk bergabung karena komunitas ini akhirnya terbengkalai tanpa informasi lebih lanjut. “Selama itu masih cari-cari kejelasannya gimana tapi ternyata emang nggak ada. Gua ambil sikap, mau sampe kapan dia begitu?” tulisnya menambahkan. Surat terbuka itu telah tersebar di media sosial, hingga saat Wirda belum memberikan tanggapan resmi. Akun Instagramnya pun terlihat membatasi kolom komentar.

Pelesiran ke Luar Negeri dan Pamer Kekayaan

Di tengah gelombang hujatan dan tuntutan pengembalian uang, Wirda Mansur justru tetap aktif membagikan kegiatannya di Instagram Stories. Alih-alih memberikan klarifikasi, ia membagikan momen saat berkunjung ke Pesantren Daarul Mansur cabang Indramayu. "Alhamdulillah, ngecek Pesantren Daarul Mansur cabang Indramayu, mohon doa. Persiapan Tahun Ajaran Baru. Pesantren terjangkau dan nyaman buat semua kalangan," tulisnya pada Senin, 17 Februari 2025.

Melalui unggahan tersebut, ia memperlihatkan bangunan baru yang diklaim sebagai ruang serbaguna serta kamar asrama santri yang lebih baik dibandingkan cabang pesantren di Tangerang. Sebelumnya, di unggahan lainnya, Wirda juga terlihat liburan ke luar negeri. Foto-foto di Instagram memperlihatkan dirinya berlibur ke Cina dan Jerman, hingga menggunakan tas bermerek dengan harga jutaan rupiah.

Unggahan-unggahan Wirda di media sosial semakin memancing kemarahan netizen. Banyak yang mempertanyakan bagaimana Wirda bisa terus bepergian dan menunjukkan kemewahan, sementara ribuan anggota komunitasnya masih menunggu kejelasan soal uang mereka.

X | INSTAGRAM

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus