Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Musim Durian Dianggap Bisa Meningkatkan Potensi Pariwisata

Festival durian sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal lainnya

27 Februari 2024 | 23.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi panen durian (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Ikatan Cendekiawan Pariwisata Indonesia (ICPI) Azril Azahari memandang, festival durian bisa meningkatkan potensi pariwisata di daerah. "Festival durian dan semacamnya akan memiliki daya tarik bagi pengunjung sehingga mampu mendongkrak pariwisata Indonesia apabila difokuskan pada healthy food," kata Azril, Senin, 26 Februari 2024, dikutip Antara.

Potensi Wisata Festival Durian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini



Festival durian, kata Azril, bisa digunakan sebagai upaya untuk memperkenalkan makanan lokal. Potensi lainnya, mempelajari sejarah kulinemelalui pendekatan gastronomi pariwisata. "Gastronomi pariwisata dengan memanfaatkan The science and art of good cooking and eating sehingga menjadi makanan sehat," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Festival durian diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia seiring masa panen buah tersebut. Ini momentum promosi komoditas unggulan pertanian di daerah sekaligus pariwisata di subsektor agrowisata.

Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO) atau organisasi pangan dan pertanian dunia, pangsa pasar durian internasional pada 2017 sekitar Rp24,6 triliun. Meningkat drastis menjadi Rp53,2 triliun atau sekitar 266 persen pada 2021.

Ekspor durian frozen atau durian beku nasional sejak Januari hingga April 2023 mencapai 443 ton dengan nilai sekitar Rp50 miliar. Sebagian besar bersumber dari Kabupaten Parigi Moutong.

Ahli gizi Luciana Sutanto melalui pesan singkat kepada Antara menjelaskan, mengonsumsi durian bisa mendapat vitamin, mineral, serat dan gula. Namun, Luciana menyarankan untuk mengendalikan asupannya. “Porsi dalam mengonsumsi durian secukupnya yakni satu perenam dari porsi piring makan,” katanya.

Dikutip dari situs web Kementerian Kesehatan, buah durian mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, potasium, dan kandungan tinggi triptofan, salah satu senyawa amino.

Dikutip dari Healthline, dalam 234 gram daging buah durian mengandung kalori sebanyak 375 kilokalori (Kkal). Durian mengandung 13 gram lemak, 66 gram karbohidrat, dan protein sebanyak 4 gram.

Dikutip dari buku Awet Muda dengan Durian dan Buah-buahan Khas Nusantara, kadar kalori durian yang perlu diwaspadai orang-orang yang punya riwayat diabetes melitus. Kombinasi kalori dan gula alami dalam durian menimbulkan risiko orang-orang yang diabetes. Itu sebabnya, para ahli gizi tak menyarankan orang-orang yang diabetes mengonsumsi durian.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus