Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Nasib Pariwisata Kota Banjarmasin Ditentukan Dua Pekan Lagi

Tunggu 14 hari lagi, apakah memungkinkan untuk membuka kembali aktivitas di destinasi wisata sekaligus memulihkan kondisi ekonomi Kota Banjarmasin.

29 Oktober 2020 | 14.00 WIB

Sejumlah pedagang pasar terapung membagikan sayur dan buah di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad, 24 November 2019. Sebanyak 374 pedagang pasar terapung berhasil memecahkan Rekor Museum Indonesia (MURI) sebagai rekor pembagian sayuran dan buah dari jukung terbanyak. ANTARA
Perbesar
Sejumlah pedagang pasar terapung membagikan sayur dan buah di sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ahad, 24 November 2019. Sebanyak 374 pedagang pasar terapung berhasil memecahkan Rekor Museum Indonesia (MURI) sebagai rekor pembagian sayuran dan buah dari jukung terbanyak. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belum membuka destinsi wisata yang dikelola oleh pemerintah di masa libur cuti bersama pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah destinasi wisata dalam pengelolaan pemerintah antara lain Taman Siring Sungai Martapura, Menara Pandang, dan Patung Raksasa Bekantan. Termasuk juga aktivitas pasar terapung di destinasi wisata siring. Aktivitas di destinasi wisata tersebut tutup sejak awal pandemi Covid-19 merebak dan hingga kini belum buka kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan saat ini di seluruh kelurahan di Kota Banjarmasin sudah tidak ada lagi zona merah. Data terakhir yang menjadi rujukan hingga Selasa, 27 Oktober 2020.

Sejumlah warga menikmati suasana malam pergantian tahun di kawasan Patung Bekantan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 1 Januari 2020. Pemerintah Kota Banjarmasin menghimbau warganya untuk melakukan kegiatan keagamaan dan tidak menyalakan kembang api saat Tahun Baru 2020, namun warga tetap mengunjungi sejumlah tempat wisata di Kota tersebut. ANTARA/Bayu Pratama S

"Kalau dalam 14 hari ke depan tidak ada penambahan kasus positif Covid-19, maka kami akan merekomendasikan kepada pemerintah untuk membuka destinasi wisata," kata Machli pada Rabu, 28 Oktober 2020.

Dengan kondisi yang kian membaik, maka Satgas Covid-19 akan mengevaluasi penerapan protokol kesehatan di berbagai sektor, termasuk pariwisata. Dan atas dasar penurunan kasus yang signifikan, menurut Machli, sangat memungkinkan untuk membuka kembali aktivitas di destinasi wisata sekaligus memulihkan kondisi ekonomi.

"Saat destinasi wisata buka lagi, tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus