Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Olivia Zalianty Ungkap Cita-cita Radhar Panca Dahana yang Belum Sempat Terwujud

Radhar Panca Dahana sempat menyampaikan keinginannya kepada Olivia Zalianty sebulan sebelum meninggal. Apa cita-citanya?

23 April 2021 | 14.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jenazah seniman, Radhar Panca Dahana saat disemayamkan di rumah duka, Kompleks Vila Pamulang, Tangerang Selatan, Banten. Foto: TEMPO| Istiqomatul Hayati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sastrawan Radhar Panca Dahana meninggal pada Kamis 22 April 2021 seusai melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta. Sejumlah kerabat dan selebriti bertakziah ke kediaman Radhar di Tangerang, Banten.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olivia Zalianty mengenal Radhar Panca Dahana sebagai sosok yang memiliki metodologi sendiri dalam menajalani kehidupan. "Beliau bisa melebihi orang-orang biasa, 21 tahun cuci darah. Enggak ada sejarahnya seseorang bertahan selama itu," kata Olivia saat melayat ke rumah duka di Perumahan Villa Pamulang, Jumat 23 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apabila ingin menghormati Radhar, Olivia mengajak melanjutkan cita-citanya. Terakhir bertemu dengannya sekitar satu bulan lalu, Olivia mengatakan, Radhar berpesan ingin menyebarkan ilmunya. "Dia ingin mengestafetkan ilmu-ilmunya ke generasi berikutnya di Teater Kosong," ucap Olivia. Radhar Panca Dahana adalah pendiri Teater Kosong.

Selebriti Olivia Zalianty tampil dalam pertunjukan teatrikal puisi bertajuk Manusia Istana di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 27 Januari 2017. Aksi panggung para selebriti ini mengubah puisi dalam bentuk lagu. TEMPO/Nurdiansah

Kepada Olivia Zalianty, Radhar telah mengajarkannya ilmu menjadi sutradara. "Satu tahun lalu beliau sudah mengajari saya untuk menjadi sutradara, padahal sebelumnya tidak pernah," ujarnya. Dalam pertemuan terakhir, Radhar ingin mewujudkan sebuah pementasan dengan sutradara dari bibit Teater Kosong.

"Beliau menyampaikan kepada kami, tongkat estafet itu berjalan dan dilanjutkan. Saya turut bela sungkawa kepada seluruh keluarga besar untuk kepergian Mas Radhar Panca Dahana," kata Olivia Zalianty. "Sebagai sahabat dan guru, saya sangat menghormati serta mengagumi beliau."

Olivia kagum dengan sosok Radhar Panca Dahana karena perjuangannya yang tidak pernah padam sampai akhir hayat untuk kebudayaan. "Beliau banyak mengajarkan saya tentang kehidupan, kebudayaan dan tentu saja kemanusian itu sendiri. Mudah-mudahan kita dapat melanjutkan cita- cita beliau," tambahnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus