Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Sastrawan Radhar Panca Dahana meninggal pada Kamis 22 April 2021 seusai melakukan cuci darah di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta. Sejumlah kerabat dan selebriti bertakziah ke kediaman Radhar di Tangerang, Banten.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olivia Zalianty mengenal Radhar Panca Dahana sebagai sosok yang memiliki metodologi sendiri dalam menajalani kehidupan. "Beliau bisa melebihi orang-orang biasa, 21 tahun cuci darah. Enggak ada sejarahnya seseorang bertahan selama itu," kata Olivia saat melayat ke rumah duka di Perumahan Villa Pamulang, Jumat 23 April 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apabila ingin menghormati Radhar, Olivia mengajak melanjutkan cita-citanya. Terakhir bertemu dengannya sekitar satu bulan lalu, Olivia mengatakan, Radhar berpesan ingin menyebarkan ilmunya. "Dia ingin mengestafetkan ilmu-ilmunya ke generasi berikutnya di Teater Kosong," ucap Olivia. Radhar Panca Dahana adalah pendiri Teater Kosong.
Selebriti Olivia Zalianty tampil dalam pertunjukan teatrikal puisi bertajuk Manusia Istana di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 27 Januari 2017. Aksi panggung para selebriti ini mengubah puisi dalam bentuk lagu. TEMPO/Nurdiansah
Kepada Olivia Zalianty, Radhar telah mengajarkannya ilmu menjadi sutradara. "Satu tahun lalu beliau sudah mengajari saya untuk menjadi sutradara, padahal sebelumnya tidak pernah," ujarnya. Dalam pertemuan terakhir, Radhar ingin mewujudkan sebuah pementasan dengan sutradara dari bibit Teater Kosong.
"Beliau menyampaikan kepada kami, tongkat estafet itu berjalan dan dilanjutkan. Saya turut bela sungkawa kepada seluruh keluarga besar untuk kepergian Mas Radhar Panca Dahana," kata Olivia Zalianty. "Sebagai sahabat dan guru, saya sangat menghormati serta mengagumi beliau."
Olivia kagum dengan sosok Radhar Panca Dahana karena perjuangannya yang tidak pernah padam sampai akhir hayat untuk kebudayaan. "Beliau banyak mengajarkan saya tentang kehidupan, kebudayaan dan tentu saja kemanusian itu sendiri. Mudah-mudahan kita dapat melanjutkan cita- cita beliau," tambahnya.