Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Solo - Pemandangan berbeda tersaji di ruang atau Non Commercial Public Space Stasiun Solo Balapan, Jawa Tengah, Rabu, 2 Oktober 2024. Dua wanita terlihat tengah asyik menorehkan canting pada selembar kain, membentuk motif-motif batik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di belakang dua wanita itu terbentang lembaran-lembaran batik dengan beragam motif. Pameran batik ini mampu mencuri perhatian siapa saja yang melintasi ruang itu, khususnya para penumpang kereta api.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta berkolaborasi dengan Rotary Club Solo Kartini menghadirkan pameran dan edukasi batik kepada pelanggan di Stasiun Solo Balapan tersebut dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2024.
Kota Batik
EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo mengemukakan selain untuk memperingati Hari Batik Nasional 2024, kegiatan pameran dan edukasi juga sebagai wujud kebanggaan terhadap salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui UNESCO itu.
"Penyelenggaraan pameran batik di Stasiun Solo Balapan semakin menegaskan bahwa Kota Surakarta atau yang dikenal dengan nama Solo merupakan kota yang sangat identik dengan batik. Sehingga diharapkan kegiatan ini juga menjadi pemicu peningkatan kunjungan di Kota Solo," ujar Bambang kepada wartawan di Kota Solo hari ini.
Berbagai macam motif batik khas Solo ditunjukkan dalam pameran tersebut. Selain itu, pelanggan KAI juga dikenalkan dengan proses pembuatan batik langsung dari pengrajin batik. Untuk menambah kemeriahan acara, Daop 6 mengadakan sapa pelanggan dengan membagikan souvenir-souvenir menarik.
Hiburan pelanggan
Bambang mengatakan dengan adanya kegiatan pameran dan edukasi batik ini diharapkan juga dapat menjadi hiburan tersendiri bagi pelanggan baik yang sedang menunggu kereta ataupun turun dari kereta.
"Kami menginginkan stasiun ini tidak hanya sebagai tempat naik turun penumpang KA saja, melainkan juga dapat menjadi media edukasi dalam hal apapun seperti salah satunya Seni Batik," ungkapnya.
Ia melanjutkan bahwa kegiatan pameran dan edukasi batik ini ditempatkan di Non Commercial, yakni area di stasiun yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berkegiatan apapun yang bersifat non komersial, bernilai positif, dan bermanfaat bagi sesama.
"Kami membuka kesempatan bagi siapa pun untuk melakukan kegiatan-kegiatan positif yang bersifat non komersial di beberapa stasiun Daop 6 seperti Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, dan lainnya," tutur dia.