Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mentargetkan 148.305 wisatawan musim libur libur Natal dan Tahun Baru mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Pariwisata Gunungkidul Mohammad Arif Aldian mengatakan dinas tidak menggelar atraksi di objek wisata, namun kelompok sadar wisata dan pelaku wisata menyiapkan acara mulai dari kembang api dan paket khusus libur tahun baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan biasanya, saat libur, objek wisata pantai masih menjadi primadona bagi wisatawan. Ia memperkirakan lebih dari 80 persen wisatawan berkunjung di objek wisata pantai. "Objek wisata pantai masih menjadi andalan kami," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis, 15 Desember 2022.
Para pelaku wisata dan desa wisata akan memberikan pelayanan khusus bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul. Ada yang menyiapkan lokasi berkemah, hingga menginap di hotel atau home stay.
"Berkunjung ke Gunungkidul itu cocok untuk liburan bersama keluarga, bisa belajar sambil menikmati keindahan alam," kata dia.
Dinas Pariwisata telah berkoordinasi dengan lintas instansi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan pelayanan selama libur Natal dan Tahun Baru 2023.
"Keberhasilan pelayanan saat libur natal dan tahun baru adalah keselamatan dan kenyamanan wisatawan," katanya.
Untuk keselamatan wisatawan utamanya kawasan pantai, pihaknya akan memasang lebih banyak rambu untuk tidak berenang. Selain itu berkoordinasi dengan Sarlinmas Rescue Istimewa yang ada di kawasan pantai.
Ia meminta para wisatawan untuk tetap waspada karena saat ini cuaca tidak bisa diprediksi. Karena itu, dinas memasang rambu ini untuk mengurangi potensi kecelakaan laut.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas, Dinas Perhuhubungan Gunungkidul Bayu Susilo Aji mengatakan Dishub melakukan perbaikan penerangan jalan umum. Untuk rekayasa arus lalulintas, pihaknya menyerahkan ke pihak kepolisian, dan siap memfasilitasi.
"Kami menunggu dari pihak kepolisian, jika nanti ada kemacetan mungkin dilakukan rekayasa. Seperti di Jalur Gading (Playen) ke kanan, dan baron dibagi dua. Pantai jika kepadatan mungkin diberlakukan searah dari kepolisian," kata dia.