Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Patung The Golden Mermaid dan Mitos Jika Wisatawan Menyentuhnya

Patung The Golden Mermaid menjadi salah satu daya tarik di Pantai Laem Samila, Songkla, Thailand.

20 Januari 2019 | 15.28 WIB

Patung The Golden Mermaid di Pantai Samila, Songkhla, Thailand. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale
Perbesar
Patung The Golden Mermaid di Pantai Samila, Songkhla, Thailand. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Songkhla, Thailand - Sebuah patung putri duyung di Pantai Samila, Songkhla, Thailand menjadi magnet bagi para wisatawan untuk datang ke sana. Pada Kamis, 17 Januari 2019 lalu, Tempo berkunjug ke pantai itu dan menyimak keindahan 'The Golden Mermaid'.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Patung putri duyung dengan pose duduk di atas batu itu adalah karya seorang seniman asal Bangkok, Jitr Buabus yang dibuat pada 1966. Meski namanya Patung Putri Duyung Emas dan memang berwarna kuning berkilauan, patung itu sejatinya tidak terbuat dari emas. "The Golden Mermaid terbuat dari tembaga," kata Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep.

Wakil Wali Kota Songkhla, Sommai Intornpratep, menunjukkan bekas ledakan bom yang merusak patung The Golden Mermaid di Pantai Samila, Songkhla, Thailand Selatan, Kamis, 17 Januari 2019. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale

Cerita rakyat pun melekat pada patung putri duyung yang sedang memegang rambutnya itu. Konon, dahulu kala ada putri duyung yang duduk di tepi pantai itu. Dan ketika sang putri duyung sedang menyisir rambutnya dengan sisir emas, dia terkejut dan ketakutan karena seorang nelayan melihatnya.

Putri duyung itu langsung menceburkan diri ke lautan dan pergi. Sisir emasnya tertinggal. Nelayan menemukan sisir itu dan ingin mengembalikannya. Saban hari dia menunggu apakah putri duyung tadi akan kembali untuk mengambil sisirnya yang tertinggal. Namun putri duyung tak pernah muncul.

Ada pula mitos terkait The Golden Mermaid yang kerap disampaikan para pemandu wisata dan penduduk sekitar. Mereka percaya jika ada wisatawan yang memegang dada The Golden Mermaid, maka cepat atau lambat orang itu akan kembali berkunjung ke pantai Samila.

Suasana Pantai Samila, Songkhla, Thailand. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale

Pada Kamis pagi, saat suasana masih lengang dan belum seberapa panas, para wisatawan bergantian mengambil gambar patung putri duyung atau berfoto selfie di sana. Beberapa di antara mereka meletakkan sekuntum bunga atau kertas doa sebagai simbol duka cita karena teror bom yang terjadi pada 26 Desember 2018 di pantai itu.

Selain patung The Golden Mermaid, ada pula patung kucing dan tikus yang berjarak sekitar 500 meter dari si putri duyung. Patung ini menjadi simbol dua pulau kecil yang bisa dilihat dari Pantai Laem Samila. Suasana di Pantai Samila hampir sama seperti pantai di sepanjang selatan Pulau Jawa.

Patung kucing dan tikus di Pantai Samila, Songkhla, Thailand. TEMPO | Yohanes Paskalis Pae Dale

Sebagian pengunjung menggelar tikar lalu duduk-duduk menikmati angin dan debur ombak di bawah pepohonan. Tak berapa jauh dari sana, para pedagang berlomba menjajakan dagangan mereka, seperti bandul kunci, magnet kulkas, dan replika patung, di taman sekitar pantai.

Yohanes Paskalis

Yohanes Paskalis

Mulai ditempa di Tempo sebagai calon reporter sejak Agustus 2015. Berpengalaman menulis isu ekonomi, nasional, dan metropolitan di Tempo.co, sebelum bertugas di desk Ekonomi dan Bisnis Koran Tempo sejak Desember 2017. Selain artikel reguler, turut mengisi rubrik cerita bisnis rintisan atau startup yang terbit pada edisi akhir pekan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus