Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
AKTRIS Kim Sae Ron ditemukan tak bernyawa di kediamannya pada 16 Februari 2025. Menurut laporan Maeil Business Newspaper, Kepolisian Seongdong, Seoul, menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah henti jantung, yang kemudian diklasifikasikan sebagai bunuh diri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanggal kematian Kim Sae Ron bertepatan dengan hari ulang tahun aktor Kim Soo Hyun yang ke-37, memicu berbagai spekulasi di kalangan penggemar. Aktris berusia 24 tahun itu sebelumnya sempat tersandung kasus mengemudi dalam keadaan mabuk (DUI) pada 2022. Insiden itu merusak reputasinya di industri hiburan dan membebaninya dengan tuntutan hukum serta ganti rugi finansial.
Sejak saat itu, kariernya meredup, dan ia jarang muncul di hadapan publik. Beberapa hari setelah kabar duka itu mencuat, muncul berbagai tuduhan di media sosial yang mengaitkan hubungan masa lalu antara Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun dengan tragedi tersebut.
Tuduhan Child Grooming oleh Garosero Research Institute
Pada 10 Maret 2024, kanal YouTube Garosero Research Institute yang dimiliki mantan reporter MBC, Kim Se Ui, mengunggah video yang menuding Kim Soo Hyun pernah menjalin hubungan dengan Kim Sae Ron sejak 2015. Saat itu, ia baru berusia 15 tahun, sedangkan Kim Soo Hyun berumur 27 tahun.
Tuduhan ini mengarah pada dugaan child grooming—sebuah praktik ketika seseorang yang lebih tua membangun hubungan emosional dengan anak di bawah umur untuk tujuan eksploitasi. Dalam video tersebut, seorang perempuan yang mengaku sebagai bibi Kim Sae Rom mengungkapkan bahwa hubungan itu berlangsung selama enam tahun hingga 2021.
Kanal Garosero juga membagikan beberapa foto yang diklaim sebagai bukti kedekatan mereka, termasuk foto-foto ketika Kim Soo Hyun tampak mencium pipi Kim Sae Ron. Beberapa foto itu disebut diambil saat Kim Sae Ron masih duduk di bangku sekolah menengah.
Dilansir dari Koreaboo, dalam hukum Korea Selatan, usia legal untuk memberikan persetujuan dalam hubungan seksual dulunya 13 tahun sebelum dinaikkan menjadi 16 tahun pada 2020. Namun, batas usia dewasa di Korea ditetapkan pada 19 tahun. Jika klaim ini benar, hubungan mereka saat itu dapat dikategorikan sebagai child grooming.
Bukti baru dirilis soal hubungan antara Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron. Foto: Youtube.
Menanggapi tuduhan ini, agensi Kim Soo Hyun, GOLDMEDALIST, segera membantah klaim tersebut. "Tuduhan yang disampaikan di YouTube hari ini sepenuhnya tidak benar. Kami sedang meninjau tindakan hukum terkuat terhadap penyebar informasi palsu ini," kata perwakilan agensi, dikutip dari Soompi.
Namun, pada hari-hari berikutnya, kanal YouTube itu terus merilis lebih banyak bukti, termasuk tangkapan layar pesan dan surat tulisan tangan yang diduga berasal dari Kim Soo Hyun kepada Kim Sae Ron. Salah satunya adalah surat bertanggal 9 Juni 2018—ketika Kim Soo Hyun masih menjalani wajib militer. Surat itu menunjukkan panggilan sayang untuk Sae Ron: "Saero-Nero", serta ungkapan “aku mencintaimu” dan rindu karena jarang bertemu.
Tujuan perilisan itu agar GOLDMEDALIST dan Kim Soo Hyun meminta maaf kepada keluarga Kim Sae Ron. Alih-alih minta maaf, GOLDMEDALIST terus membantah bukti-bukti dan mengancam akan melaporkan Garosero ke polisi. Hal ini dibalas Garosero dengan membuka foto Kim Soo Hyun tidak bercelana tengah mencuci piring di rumah Kim Sae Ron. GOLDMEDALIST marah dengan keluarnya foto ini namun tak ada juga upaya minta maaf.
Kaitan GOLDMEDALIST dengan Kim Sae Ron
Nama GOLDMEDALIST, agensi yang didirikan Kim Soo Hyun pada 2019 bersama sepupunya, Lee Sa Rang turut terseret dalam kontroversi ini. Kim Sae Ron bergabung dengan agensi tersebut pada 2020 setelah kontraknya dengan YG Entertainment berakhir. Menurut pengakuan keluarga Kim Sae Ron, ia ikut berkontribusi dalam membangun agensi tersebut dengan membantu melatih aktor-aktor di bawah naungan GOLDMEDALIST tanpa bayaran.
Namun, hubungan profesionalnya dengan agensi berakhir pada 2022, setelah ia terlibat dalam kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol atau DUI. Saat itu, GOLDMEDALIST dikabarkan menanggung biaya ganti rugi akibat skandal DUI Kim Sae Ron yang mencapai 700 juta won (sekitar Rp 7,8 miliar). Pada Maret 2024, Kim Sae Ron menerima surat resmi dari agensi yang menuntut pengembalian uang tersebut.
Keluarga Sae Ron menyebut bahwa permintaan pembayaran itu datang tiba-tiba. Sae Ron yang sedang berjuang untuk kembali ke dunia hiburan merasa terbebani. Ia mencoba menghubungi Kim Soo Hyun melalui berbagai cara, termasuk menggunakan nomor ponsel sepupunya. Namun, tak ada balasan.
Dispatch juga melaporkan bahwa Kim Sae Ron mencoba menghubungi Kim Soo Hyun untuk meminta keringanan pembayaran, termasuk melalui pesan yang dikirim dari nomor sepupunya. "Aku tidak bilang tidak mau membayar, tapi aku benar-benar tidak bisa sekarang. Haruskah sampai harus menuntutku? Tolong selamatkan aku… Aku mohon. Beri aku waktu," tulis Kim Sae-ron dalam pesan tersebut.
Namun, Kim Soo Hyun tidak merespons. Sebaliknya, nomor yang digunakan Kim Sae Ron untuk menghubungi aktor itu justru mulai menerima panggilan dari sejumlah jurnalis. Keluarga Kim Sae Ron pun mencurigai bahwa informasi kontak tersebut telah dibocorkan kepada media.
Publikasi Tambahan Dispatch dan Tanggapan GOLDMEDALIST
Pada 12 Maret 2025, Dispatch merilis laporan investigasi yang mendukung sebagian klaim Garosero Research Institute. Media tersebut menyatakan bahwa Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron memang pernah menjalin hubungan, namun usia Kim Sae Ron saat itu menjadi alasan mereka tidak pernah mengungkapnya ke publik.
Selain itu, Dispatch juga mengungkapkan adanya surat yang dikirim GOLDMEDALIST kepada Kim Sae Ron terkait utang 700 juta won. Menurut pernyataan agensi yang dikutip dari Soompi, mereka tidak benar-benar bermaksud menuntut uang tersebut, tapi hanya mengikuti prosedur hukum untuk menghindari tuduhan penggelapan dana.
Dispatch merilis bukti baru untuk mengkonfirmasi hubungan Kim Soo Hyun dengan Kim Sae Ron. Foto: Instagram.
Sebelumnya, dalam wawancara dengan Daily Sports pada 9 Maret, ayah Kim Sae Ron mengecam tindakan GOLDMEDALIST dan YouTuber Lee Jin Ho yang dituding menyebarkan rumor di dunia maya. "Karena Lee Jin Ho dan media daring yang sembarangan menyalin video mereka, Sae Ron sangat menderita. Keluarga kami juga melewati neraka, dan hingga kini penderitaan itu belum berakhir," ujarnya.
GOLDMEDALIST nuga mengumumkan langkah hukum terhadap Garosero Research Institute atas tuduhan pencemaran nama baik. "Klaim jahat yang ditujukan kepada perusahaan kami dan Kim Soo-hyun sepenuhnya salah dan tidak dapat ditoleransi dalam keadaan apa pun," kata agensi itu dalam pernyataan yang dikutip dari Soompi. Namun, pihak Garosero Research Institute menanggapi ancaman hukum ini dengan santai. Mereka menegaskan telah memiliki bukti dari keluarga Kim Sae Ron yang memperkuat klaim mereka.
Gugatan Keluarga Kim Sae Ron dan Perlawanan Lee Jin Ho
Keluarga mendiang Kim Sae Ron resmi mengajukan gugatan pencemaran nama baik terhadap YouTuber Lee Jin Ho pada 17 Maret 2025. Dilansir dari Koreaboo, firma hukum Buyu yang mewakili keluarga, melalui pengacara Bu Ji Seok, menegaskan bahwa video-video yang diunggah Lee Jin Ho di kanal YouTube-nya telah mencemarkan nama baik mendiang dan memperburuk kondisi psikologisnya sebelum wafat. Gugatan ini didaftarkan ke Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, disertai rencana konferensi pers guna mengungkap dasar tuntutan mereka.
Menanggapi gugatan ini, Lee Jin Ho membantah telah menyebarkan informasi palsu. Dalam video yang diunggah pada 17 Maret berjudul Pernyataan Saya tentang Gugatan… Saya Akan Mengungkap Kebenaran Hingga Akhir, ia menyatakan bahwa ada banyak ketidaksesuaian fakta yang perlu diluruskan.
Salah satu yang ia soroti adalah tuduhan bahwa dirinya menyebut hubungan Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun sebagai rekayasa. “Saya tidak pernah mengatakan hal itu. Jika saya menyebutnya rekayasa, saya tidak perlu membahas topik ini,” ujarnya, dikutip dari allkpop.
Lee Jin Ho juga menepis tudingan bahwa kunjungannya ke tempat persemayaman abu Kim Sae Ron dilakukan demi kepentingan liputan. Ia menjelaskan bahwa kehadirannya pada 21 Februari semata-mata sebagai bentuk penghormatan terakhir. Namun, saat tiba, seorang staf memberitahunya bahwa abu jenazah telah dipindahkan oleh keluarga, sehingga ia menghubungi ayah Kim Sae Ron untuk memastikan informasi tersebut. "Saya hanya ingin memberikan penghormatan terakhir. Tidak ada motif lain," ujarnya menambahkan.
Lee Jin Ho juga mempertanyakan mengapa hanya dirinya yang digugat, sementara media lain yang juga memberitakan hal serupa tidak terseret dalam kasus ini. Lee Jin Ho menegaskan bahwa jika tuduhan yang disebarkan oleh kanal Hoverlab (Garosero Research Institute) terus beredar tanpa adanya klarifikasi, ia akan mempertimbangkan tindakan hukum.
Ia juga membantah anggapan bahwa dirinya menyembunyikan bukti, dengan menekankan bahwa ia memang tidak memilikinya. Berbeda dengan Hoverlab, Lee Jin Ho mengklaim bahwa dirinya tidak ingin memicu ejekan maupun kebencian. "Walau menghadapi kritik tajam, saya memilih untuk tetap diam sebagai bentuk penghormatan terhadap mendiang," ujarnya.
MAEIL BUSINESS NEWSPAPER | DAILY SPORTS | DISPATCH | SOOMPI | YOUTUBE | ALLKPOP | KOREABOO