Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Penonton MotoGP Mandalika dari IMI dan Komunitas Mobil Menginap di Tenda

Anggota IMI tak langsung pulang seusai menyaksikan MotoGP Mandalika.

18 Maret 2022 | 08.35 WIB

Wisata alam Gunung Jae. Dok.Dinas Pariwisata Lombok Barat
Perbesar
Wisata alam Gunung Jae. Dok.Dinas Pariwisata Lombok Barat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, M. Fajar Taufik mengatakan sejumlah penonton MotoGP Mandalika akan berkemah di Desa Wisata Gunung Jae. Mereka adalah anggota Ikatan Motor Indonesia atau IMI dan komunitas mobil dari berbagai daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Mereka akan datang Jumat, 18 Maret 2022," kata Fajar di Lombok pada Kamis, 17 Maret 2022. Seusai menyaksikan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika, menurut dia, mereka tidak langsung kembali ke daerah masing-masing, melainkan masih menginap beberapa hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Fajar mengingatkan agar pengelola desa wisata melayani para penonton MotoGP Mandalika dan wisatawan dengan baik. Tak hanya urusan akomodasi, seperti fasilitas di tenda dan sarana lainnya, para pengelola kawasan wisata juga dapat menyuguhkan atraksi wisata untuk menghibur pelancong. Salah satunya adalah kesenian tradisional Gendang Beleq.

Kedatangan para penonton MotoGP Mandalika ke destinasi wisata Gunung Jae, Desa Sedau, Kecamatan Narmada, Fajar melanjutkan, akan bermanfaat bagi perekonomian masyarakat. "Warga desa dapat memasarkan berbagai produk kepada wisatawan," ujarnya.

Sekretaris Badan Usaha Milik Desa atau Bumdes Sedau yang mengelola destinasi wisata Gunung Jae, Sofia Handayani mengatakan, ada 34 anggota IMI yang akan menikmati camping ground. Mereka akan menginap di tenda-tenda di pinggir danau. Dan setelah menonton MotoGP Mandalika, mereka akan keliling Pulau Lombok.

"Kedatangan mereka tak sekadar memberikan pendapatan dalam arti materi, namun juga menjadi ajang promosi destinasi wisata camping ground Gunung Jae," ujarnya. Pertunjukan seni tradisional Gendang Baleq dan Peresean akan berlangsung pada malam hari.

Baca juga:
Wisata di Gunung Jae Lombok Barat: Bisa Berkemah, Mendayung dan Memancing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus