Penumpang Pakai Baju Terbuka, Maskapai Penerbangan Ini Ubah Aturan Berpakaian

TEMPO.CO, Jakarta - Bepergian dengan berbagai transportasi tentu harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan. Salah satunya adalah pesawat terbang yang memiliki banyak peraturan, mulai dari jatah bagasi, hingga ketentuan berpakaian selama penerbangan. Apabila peraturan tersebut tidak dipenuhi oleh penumpang, pihak maskapai bisa menerapkan sanksi, denda, hingga diusir dari dalam pesawat.

Setiap maskapai penerbangan memiliki peraturan berbeda-beda. Sebab itu, penumpang harus mengetahui dan mencari informasi tentang ketentuan maskapai yang akan ditumpangi. Pada 5 Oktober 2024 dua orang penumpang maskapai penerbangan Spirit Airlines harus dikeluarkan dari pesawat karena masalah pakaian yang digunakan. Saat itu, keduanya menggunakan crop top yang dianggap terlalu terbuka.

Aturan berpakaian di Spirit Airlines

Dari insiden tersebut, maskapai penerbangan Spirit Airlines melakukan revisi terhadap kebijakan penumpang dan memberlakukan aturan berpakaian yang lebih ketat. Peraturan itu dirilis pada 22 Januari 2025. Ketentuan yang diperbarui melarang jenis pakaian tertentu dan penumpang harus menggunakan baju tertutup. Lebih lanjut, penumpang tidak diizinkan naik jika bertenlanjang kaki atau tidak memakai alas kaki.

Lalu, berpakaian tidak memadai diartikan dengan pakaian tembus pandang, tidak tertutup dengan baik dan membuat dada, bokong, dan bagian pribadi terekspos. Penumpang juga tidak diizinkan menggunakan pakaian yang bersifat cabul, tidak senonoh, atau memiliki bau yang dapat mengganggu penumpang lain kecuali disebabkan kecacatan yang memenuhi syarat. Aturan ini berlaku tidak hanya karena dua penumpang itu, terdapat insiden lain yaitu ada penumpang mengenakan pakaian dengan bahasa tidak senonoh.

Tanggapan penumpang

Penumpang Spirit Airlines, Rastaway J asal Florida Selatan mengatakan aturan tersebut terlalu berat bagi sebagian penumpang. “Terlalu banyak aturan. Orang-orang hanya berusaha untuk sampai ke tempat tujuan mereka. Saya merasa Anda tidak seharusnya menetapkan aturan tentang bagaimana orang mengenakan pakaian mereka saat terbang,” katanya seperti dikutip Travel + Leisure, Selasa 28 Januari 2025.

Selaras dengan yang disampaikan Rastaway, Andrea Garcia mengungkapkan kekecewaannya terhadap Spirit Airlines. "Itu buruk karena Anda boleh mengenakan apa pun yang Anda inginkan. Bahkan jika seseorang tidak menyukainya, mereka tidak punya hak untuk menentukan apa yang dikenakan orang,” ungkapnya.

Aturan maskapai lain

Spirit Airlines bukan satu-satunya maskapai yang memberlakukan aturan berpakaian dalam pesawat. Terdapat maskapai lain yang membuat penumpangnya harus lebih memperhatikan pakaian yang dikenakan saat penerbangan. United Airlines menyatakan bahwa penumpang dapat dikeluarkan dari dalam pesawat apabila bertelanjang kaki, tidak berpakaian pantas, pakaiannya cabul dan tidak senonoh, serta yang dapat menyinggung pihak lain.

Maskapai penerbangan Delta Airlines membuat kebijakan bahwa penumpang tidak diperkenankan masuk apabila tidak mengenakan alas kaki, pakaian yang tidak tertutup, kebersihan diri atau mengeluarkan bau tidak sedap sehingga menimbulkan risiko tidak wajar dan membuat penumpang lain terganggu. Sementara itu, Amerika Airlines mengharuskan pelancong berpakaian pantas, mengenakan alas kaki, dan memakai pakaian yang tidak menyinggung siapapun.