Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam setiap penerbangan, kebersihan dan kenyamanan seringkali menjadi aspek yang dianggap remeh sebagian penumpang. Namun, beberapa kebiasaan sepele di pesawat seperti menggunakan tisu toilet umum atau melepas sepatu ternyata dapat berdampak negatif terhadap kesehatan selama penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghindari hal-hal yang dapat mengganggu kenyamanan serta kebersihan. Berikut ini hal-hal yang sebaiknya dihindari saat dalam penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menggunakan Tisu Toilet
Menggunakan tisu toilet di pesawat mungkin terkesan tidak berbahaya, namun kenyataannya, hal ini tidak disarankan. Toilet pesawat umumnya sangat kecil dan digunakan oleh banyak penumpang selama penerbangan.
Seorang pramugari yang aktif di TikTok, Cher Dallas, mengatakan bahwa tisu toilet terkena banyak tetesan cairan dan itu bukan hanya air keran. Dia yakin, para penumpang laki-laki yang menggunakan toilet sering kali pipis berceceran. "Apalagi terbang di ketinggian 36.000 kaki dengan turbulensi," kata dia, seperti dilansir Huffington Post.
Selain itu, tisu tersebut seringkali menjadi sumber bakteri karena sering tersentuh oleh tangan orang yang tidak bersih. Jadi, lebih baik menggunakan tisu atau hand sanitizer pribadi setelah menggunakan toilet di pesawat. Menggunakan tisu pribadi yang steril akan meminimalisasi risiko penyebaran kuman dan menjaga kebersihan diri selama penerbangan.
2. Melepas Sepatu
Meski mungkin tampak nyaman, melepas sepatu di pesawat bukanlah ide yang baik. Lantai pesawat cenderung menjadi area yang sangat kotor karena banyak penumpang berjalan dengan sepatu yang telah digunakan di luar. "Ada kemungkinan seseorang muntah di karpet pesawat dan karpet itu hanya dibersihkan sedikit," kata Dallas.
Selain itu, suhu kabin pesawat biasanya dingin, sehingga melepas sepatu dapat membuat kaki rentan terhadap rasa dingin yang tidak nyaman.
Jika merasa perlu melepas sepatu untuk kenyamanan, gunakan kaus kaki bersih dan sebaiknya bawa sandal dalam penerbangan untuk dipakai di dalam pesawat. Dengan begitu, Anda tetap bisa merasa nyaman tanpa mengorbankan kebersihan dan kesopanan.
3. Membiarkan Anak-anak Tanpa Pendamping
Saat terbang bersama anak-anak, terutama anak di bawah umur, sebaiknya selalu memastikan mereka mendapat pendampingan yang memadai. Pesawat adalah lingkungan yang kompleks. Meskipun awak kabin sangat terlatih, anak-anak tetap memerlukan pengawasan ekstra. Selain itu, turbulensi atau perubahan tekanan udara bisa membuat anak-anak merasa tidak nyaman. Kehadiran orang dewasa di dekat mereka sangatlah penting untuk memberikan rasa aman.
Tidak hanya itu, pendampingan ini penting untuk menghindari risiko kecelakaan kecil, seperti anak-anak yang berlarian di lorong atau tersandung saat berjalan di kabin. Dengan tetap mendampingi anak, Anda juga bisa memastikan bahwa mereka tidak menyentuh benda-benda yang kotor atau tidak steril di pesawat.
4. Memakai Celana Pendek
Meskipun mungkin lebih nyaman, memakai celana pendek di pesawat bukanlah pilihan terbaik. Selain karena suhu kabin yang biasanya dingin, bagian kursi pesawat juga seringkali menjadi tempat berkembang biaknya kuman. Mengenakan celana panjang dapat memberikan perlindungan lebih terhadap kulit dari permukaan yang tidak bersih.
Celana panjang juga lebih praktis untuk menjaga kenyamanan saat duduk dalam waktu yang lama. Bahan yang lebih tebal akan membantu menjaga suhu tubuh tetap stabil selama penerbangan panjang.
Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan kecil seperti menggunakan tisu toilet umum dan melepas sepatu, perjalanan udara bisa menjadi lebih nyaman dan aman. Setiap penumpang memiliki peran dalam menjaga kenyamanan penerbangan.
PUTRI ANI | EXPRESS.CO.UK | HUFFINGTONPOST.CO.UK
Pilihan Editor: Alasan Tidak Ada Nomor Kursi 13 dan 17 di Pesawat