Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Laura Anna meradang setelah mendengar pernyataan Fahmi Bachmid, pengacara Gaga Muhammad di sela-sela persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa, 21 Desember 2021. Fahmi menilai kasus persidangan untuk memperjuangkan keadilan bagi Laura ini perkara biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pernyataan perkara biasa ini dia lontarkan untuk menjelaskan permohonan terdakwa agar sidang digelar secara luring atau offline. "Kalau dikabulkan sidang berikutnya offline. Ini bukan perkara extraordinary tapi perkara biasa. Sementara ini masih online tapi ada kalanya menyamnpaikan sesuatu kita tidak mendengar," kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kalimat persidangan perkara biasa inilah yang menyulut kejengkelan Greta Irene, kakak kandung Laura Anna. Ia mengunggah foto tangkap layar dari wawancara dengan Fahmi dan mengunggahnya di Instagram Storynya, lima jam lalu.
"Menegaskan lagi ini bukan kecelakaan biasa tapi KELALAIAN! Kelalaian pengemudi yang mabok yang seharusnya tidak mengemudi apalagi dengan adanya penumpang di sampingnya! Kelalaian yang mengakibatkan adik saya LUMPUH dan akhirnya MENINGGAL DUNIA! JANGAN SEBUT INI HANYA KECELAKAAN BIASA!" tulis Irene di atas foto itu.
Irene meminta Fahmi dan keluarga Gaga agar memposisikan mereka di sisi keluarga korban yang harus kehilangan saudara dan anak yang sangat dicintai. "Kalau dia di posisi saya, apa yang akan dia lakukan? Apa bisa dia bilang ini kecelakaan biasa? Berpikir sebelum berbicara! Gak ada orang yang bisa ngerasain penderitaan Laura! Jangan dianggap masalah ini sepele!" tulisnya.
Selebgram Laura Anna mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan lalu lintas di Tol Jagorawi pada 8 Desember 2019. Saat itu, mobil Laura dikemudikan oleh Gaga, yang masih menjadi kekasihnya, dalam keadaan mabuk. Mobil terguling dan ringsek tak berbentuk. Gaga hanya mengalami luka ringan adapun Laura menderita spinal cord injury yang membuatnya lumpuh.
Selama dua tahun, Laura Anna hanya terbaring di tempat tidur dan membuatnya mengalami sakit di sekujur tubuhnya. Pada 15 Desember 2021, Laura Anna meninggal setelah mengalami sesak napas sebagai akibat dari penderitaannya itu.