Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perpustakaan BJ Habibie menjadi salah satu perpustakaan pribadi dengan koleksi ribuan bacaan di dalamnya. Perpustakaan BJ Habibie berada di dalam Wisma Habibie - Ainun di kawasan Patra Kuningan, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seorang pengelola Wisma Habibe - Ainun, Din Suwarta mengatakan bangunan itu adalah rumah dinas saat BJ Habibie menjadi presiden pada 1998. Din yang sudah 21 tahun merawat wisma tersebut kemudian menuntun Tempo ke berbagai sudut ruangan, termasuk perpustakaan BJ Habibie. Perpustakaan ini rencananya akan dibuka untuk umum, sesuai amanat almarhum presiden RI ketiga, itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum masuk ke perpustakaan, para tamu akan melalui sebuah lorong pendek dengan kolam ikan di sisi kanan dan kiri. Sampai di pintu yang terbuat dari kayu jati dan membukanya, terhamparlah deretan buku yang tersusun rapi di rak pada lantai satu dan dua.
Pintu masuk Perpustakaan BJ Habibie di Wisma Habibie - Ainun di Jakarta. TEMPO | Rini K
Sejurus pandang dari pintu masuk perpustakaan BJ Habibie, pengunjung akan melihat dua buah pintu di seberang ruangan. "Itu adalah pintu menuju ruang kerja bapak dan ibu (BJ Habibie dan Ainun). Ruang kerja bapak sebelah kanan dan ibu sebelah kiri," kata Din Suwarta kepada Tempo, Kamis 24 Oktober 2019.
Kendati memiliki pintu berbeda, sejatinya ruang kerja BJ Habibie dan Ainun saling tersambung. "Hanya dipisahkan oleh sekat," ucap Din. BJ Habibie biasanya menerima tamu kepala negara di dalam ruang kerjanya itu. Karena istimewa, tak sembarang orang boleh masuk ke ruang kerja tersebut.
Dua pintu menuju ruang kerja BJ Habibie dan Ainun di perpustakaan BJ Habibie, Jakarta. TEMPO | Rini K
Di salah satu sisi perpustakaan BJ Habibie juga terdapat meja besar dan deretan kursi. Meja dan kursi ini, menurut Din Suwarta, biasanya digunakan untuk rapat rutin. "Ini adalah ruangan bersejarah," kata dia.
Mengenai perawatan berbagai koleksi perpustakaan BJ Habibie, Din Suwarta mengatakan temperatur udara di sana diatur agar selalu stabil dalam suhu 17 - 18 derajat Celcius. Di dalam perpustakaan tersebut juga dilarang makan dan minum.
Meja besar dan deretan kursi untuk rapat di Perpustakaan BJ Habibie di Jakarta. Dari dalam perpustakaan, pengunjung bisa melihat taman di bagian luar. TEMPO | Rini K
Seluruh dinding dan bagian atap perpustakaan berlapis kayu jati atau kaca. Melalui dinding kaca besar perpustakaan, pengunjung bisa melihat ke arah taman dan kolam ikan di luar.
Bangunan perpustakaan BJ Habibie - Ainun ini diresmikan pada 11 Agustus 2009. Di luar perpustakaan, ada sebuah prasasti yang ditandatangani oleh BJ Habibie dan Ainun. "Insya Allah gedung ini bermanfaat bagi seluruh rakyat dan bangsa Indonesia," begitu tertulis di prasasti tersebut.
Prasasti peresmian Perpustakaan dan Gedung Habibie - Ainun pada 11 Agustus 2009. TEMPO | Rini K