Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Piramida Giza Masih Sepi, Turis Bisa Pelesiran ke Mersa Matruh

Mesir telah membuka kembali destinasi wisata. Namun kunjungan wisatawan ke Piramida Agung Giza masih sepi.

3 Juli 2020 | 22.59 WIB

Pemandu menarik tali kekang unta yang dinaiki turis di area piramida Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, 7 Agustus 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Perbesar
Pemandu menarik tali kekang unta yang dinaiki turis di area piramida Giza, di pinggiran Kairo, Mesir, 7 Agustus 2017. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah lebih dari tiga bulan menutup kawasan wisata utama Piramida Agung Giza, Mesir telah menerima kembali kunjungan turis, pada Rabu, 1 Juli 2020. Negeri itu juga telah membuka kembali penerbangan internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut laporan Reuters, hanya sedikit pengunjung di Giza saat hari pertama dibuka. "Ini adalah tempat yang bagus, di sinilah kami melihat simbol Mesir. Itu mengapa kami datang ke sini," kata turis Ravalonandrasana Maurice.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat penerbangan internasional dibuka, terdapat 16 penerbangan lepas landas dari Bandara Internasional Kairo, Rabu, 1 Juli. Dua terminal kedatangan kosong saat pagi, tetapi layar memperlihatkan empat jadwal penerbangan yang diperkirakan akan tiba dari Toulouse, Kuwait, Tunis dan Amman.

Menteri Pariwisata dan Benda Kuno Mesir Khaled al-Anany mengatakan dua penerbangan carter tiba Rabu pagi membawa turis dari Ukraina, dengan tujuan ke Semenanjung Sinai dan Laut Merah.

Pemerintah Mesir membuka kembali wilayah sepanjang pantai Laut Merah serta Mersa Matruh untuk pariwisata karena jumlah kasus virus corona (Covid-19) yang paling rendah di Mesir, sebagaimana dilaporkan pula oleh U.S News.

Menurut Pemerintah Mesir, industri pariwisata menyumbang 5 persen dari hasil ekonomi. Tetapi, menurut para analis bisa mencapai 15 persen. Hal itu jika termasuk pekerjaan dan investasi yang secara tidak langsung terkait dengan industri.

REUTERS | U.S NEWS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus