Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dua kali gempa mengguncang Kepulauan Solomon pada Selasa, 22 November 2022. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa pertama melanda di kedalaman 15 kilometer. Itu sekitar 16 kilometer barat daya wilayah Malango. Gempa magnitudo 7,0. Setelah itu gempa kedua dengan magnitudo 6,0, melanda sekitar 30 menit
Layanan Meteorologi Kepulauan Solomon menjelaskan, tidak ada ancaman tsunami. Tapi, mengeluarkan peringatan tentang arus laut yang tidak biasa di wilayah pesisir
Profil Kepulauan Solomon
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Britannica, Kepulauan Solomon negara di barat daya Samudra Pasifik, sekitar 2.000 kilometer di timur laut Australia. Luas daratan 28.400 kilometer persegi membentang di hampir seribu pulau. Solomon terdiri atas sembilan kelompok pulau utama. Ibu kotanya, Honiara yang merupakan pulau terbesar.
Pulau Tulagi di Kepulauan Solomon yang akan disewa Cina 75 tahun. Sumber: Facebool/taiwannews.com.tw
Kepulauan Solomon bagian dari busur vulkanik yang membentang dari Irlandia Baru di Papua Nugini hingga Vanuatu. Iklimnya tropis, panas dan lembap, tapi agak sejuk karena curah hujan dan angin sepanjang tahun.
Suhu jarang melebihi 32 derajat Celsius. Daerah pegunungan yang berhutan lebat merupakan ciri khasnya. Walaupun daratannya luas, hanya dataran di sisi utara Guadalkanal yang telah dikembangkan untuk pertanian skala besar..
Ada mata air panas di Savo, tempat gunung berapi terakhir meletus pada 1840-an. Kepulauan Solomon memiliki sejumlah gunung berapi lainnya. Misalnya, Tinakula di kelompok Santa Cruz dan Kavachi, gunung berapi bawah laut di dekat New Georgia, meletus secara teratur setiap beberapa tahun, dan Pulau Simbo memiliki solfatara, daerah vulkanik atau lubang yang hanya menghasilkan uap panas dan gas belerang.
Gempa bumi dan tsunami susulan pernah terjadi pada April 2007. Peristiwa itu menewaskan puluhan orang. Ribuan orang mengungsi. Pada Januari 2010, gempa dan tsunami menyebabkan lebih dari 1.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Penduduk Kepulauan Solomon
Kepulauan Solomon sempat menjadi protektorat atau di bawah perlindungan Inggris. Setelah itu mendapat kemerdekaan sebagai republik pada 1978. Sebagian besar orang tinggal di pedesaan. Mata pencaharian masyarakat di situ berkebun, beternak, dan menangkap ikan
Mengutip UNESCO Institute for Statistics, jumlah populasi penduduk Kepulauan Solomon sekitar 687 ribu orang. Sebagian besar penduduk etnis Melanesia. Orang Polinesia hidup di pulau-pulau yang terpencil. Ada juga sejumlah kecil orang Cina, Eropa, dan Mikronesia yang bermukim di Pulau Ghizo dan Vaghena antara tahun 1955 dan 1971.
Hampir semua penduduk Kepulauan Solomon beragama Kristen, sebagian besar Protestan. Sebagian lagi dalam jumlah sedikit beragama Katolik Roma. Sebagian jumlah yang lebih kecil menganut kepercayaan tradisional.
Ada lebih dari 60 bahasa dan dialek digunakan oleh masyarakat Kepulauan Solomon. Bahasa Inggris bahasa resmi dan Pijin.
Ekonomi Kepulauan Solomon
Mengutip Britannica, pada akhir 1990-an dan awal abad ke-21 terjadi kerusuhan sipil dan kudeta yang menyebabkan hampir runtuhnya perekonomian negara. Gempa dan tsunami 2007 menyebabkan kemunduran ekonomi. Kepulauan Solomon terus mengembangkan berbagai sektor termasuk tenaga kerja dan pariwisata. Sumber daya utama Kepulauan Solomon, ikan dan kayu. Ada juga yang berasal dari tanaman perkebunan, seperti kelapa sawit, kopra, dan kakao.
Cina dan Australia penerima utama bahan baku itu. Sedangkan impor utama Kepualauan Solomon, yaitu mesin, bahan bakar, barang manufaktur, dan makanan. Australia, Singapura, dan Cina merupakan pemasok utama barang-barang itu. Dolar Kepulauan Solomon mata uang resmi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.