Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Proses restorasi Benteng Van Den Bosch atau Benteng Pendem di Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, sudah dimulai sejak 21 Desember 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bupati Ngawi Ony Anwar mengatakan pembenahan benteng peninggalan Belanda itu kini sudah sepuluh persen. "Ini progres yang baik," ujar Ony di Ngawi, Sabtu 6 Maret 2021. Restorasi Benteng Pendem dilakukan oleh BUMN PT Nindya Karya dan diperkirakan selesai pada Januari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Restorasi Benteng Pendem Ngawi menggunakan anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat senilai Rp 113,7 miliar. Pada tahap awal, pekerjaan fokus pada pemelesteras atau memberikan lapisan pada dinding benteng yang mengelupas.
Ony mengatakan semua bagian dinding dari 13 bangunan Benteng Pendem telah mengelupas. Benteng ini berdiri di atas lahan seluas yang 7.500 meter persegi tersebut. Perbaikan selanjutnya menyasar pada bagian dalam benteng, seperti memugar tiang-tiang pancang, membenahi bagian yang keropos, dan sebagainya.
Pada Februari 2019 Presiden Joko Widodo berkunjung ke Benteng Pendem dan menyatakan bangunan bersejarah ini sebagai aset negara sekaligus destinasi wisata berskala nasional dan internasional. Restorasi benteng tersebut guna melestarikan bangunan bersejarah serta mendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Ngawi.
Sembari menunggu restorasi Benteng Pendem selesai, Ony mengatakan, pemerintah Kabupaten Ngawi berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengembangkan ikon wisata heritage. Pemerintah Kabupaten Ngawi membuka dukungan penyediaan akomodasi hotel berbintang yang lebih baik, jalur transportasi memadai, dan fasilitas layak untuk menarik wisatawan.