Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rapper dan produser musik kenamaan Hollywood, Sean ‘Diddy’ Combs menghadapi lima gugatan hukum baru yang menuduhnya melakukan pemerkosaan dan pelecehan seksual. Dua laki-laki dan tiga perempuan menjadi penggugat dalam gugatan ini, termasuk seorang perempuan yang mengaku diperkosa saat berusia 13 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus-kasus tersebut terjadi dalam rentang waktu tahun 2000 hingga 2022, dengan tuduhan yang beragam, mulai dari penyerangan hingga hingga pemerkosaan. Gugatan ini diajukan pada Ahad, 20 Oktober di Pengadilan Distrik Selatan New York.
Pesta Sean 'Diddy' Combs yang Berujung Petaka
Salah satu penggugat, yang berusia 13 tahun saat insiden tersebut menyatakan bahwa ia dibius dan diperkosa di salah satu pesta Diddy di New York setelah ajang Video Music Awards pada 2000. Menurut pengaduan yang diajukan, korban dipaksa menandatangani perjanjian kerahasiaan sebelum diberi minuman yang diduga telah dibubuhi obat bius.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
la mengklaim bahwa rapper itu mendekatinya dengan tatapan gila di matanya sambil berkata, "Kamu siap berpesta!". Korban kemudian diperkosa oleh seorang selebritas pria yang tidak disebutkan namanya, sementara selebritas perempuan lain menyaksikan, sebelum akhirnya Diddy ikut memperkosanya.
Serangkaian Tuduhan Pemerkosaan
Selain tuduhan dari korban berusia 13 tahun, dua perempuan lainnya mengklaim bahwa mereka juga dibius dan diperkosa oleh pelantun ‘Coming Home’ itu di berbagai pesta lain, termasuk di Las Vegas dan Los Angeles.
Salah satu penggugat laki-laki menyatakan bahwa dirinya dibius dan diserang secara seksual oleh Diddy dengan bantuan selebritas lain yang tidak disebutkan namanya. Gugatan juga menyebut bahwa seorang penggugat laki-laki lainnya dilecehkan dalam sebuah pesta Ciroc Vodka di Los Angeles.
Pembelaan dari Tim Hukum Diddy
Di tengah berbagai tuduhan yang dilayangkan, pengacara Diddy menyampaikan bantahan keras. "Konferensi pers dan nomor 1-800 yang mendahului serangkaian pengajuan hari ini merupakan upaya yang jelas untuk mendapatkan publisitas," ujar pengacara Diddy dalam sebuah pernyataan kepada People.
"Tuan Combs tidak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun—baik dewasa maupun di bawah umur, laki-laki atau perempuan. Kami percaya kebenaran akan terungkap di pengadilan."
Kasus Pidana yang Sedang Berlangsung
Selain gugatan ini, Diddy juga menghadapi kasus pidana terkait tuduhan perdagangan seks, pemerasan, dan transportasi untuk prostitusi. Ia telah mengaku tidak bersalah dan saat ini ditahan di tahanan federal di Brooklyn, New York setelah dua jaminannya ditolak. Sidang pertama untuk kasus tersebut akan digelar pada 5 Mei 2025.
ENEWS | NEW YORK POST | PEOPLE