Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sebelum Melihat Sakura Ada Festival Bunga Plum di Jepang

Kalau bunga sakura diprediksi mekar pada Maret 22 Maret, bunga plum sudah mekar lebih awal dan menawarkan pemandangan luar biasa

1 Maret 2025 | 11.05 WIB

Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina.  (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)
Perbesar
Halaman B&B dengan bunga plum yang mekar di Desa Ganyuan, Quchi, Wushan, Cina. (dok. Istimewa. Foto: Wang Zhonghu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim semi mendorong wisatawan berbondong-bondong ke kawasan Asia. Salah satu alasannya adalah untuk melihat bunga sakura berwarna merah muda dan putih bermekaran. Selain bunga sakura, pemandangan bunga plum yang bermekaran juga menarik perhatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Waktu Bunga plum bermekaran di Jepang sekitat awal Februari. Momen ini menawarkan pemandangan taman dengan warna pastel yang lembut. Dibanding dengan musim sakura yang sudah terkenal di kalangan wisatawan, melihat bunga plum atau yang dikenal dengan nama ume dan festivalnya menawarkan alternatif yang tidak terlalu ramai. Wisatawan pun bisa berlama-lama sebentar dan menikmati pemandangan serta sejarah tentang bunga tersebut.

Festival bunga plum

Di lansir dari Travel and Leisure Asia, salah satu festival untuk melihat bunga plum bermekaran di Jepang adalah Ume The Lights di Kairakuen atau dikenal sebagai Festival Bunga Plum Mito atau Mito Ume Matsuri, di kota Mito, Prefektur Ibaraki. Wisatawan dapat berjalan-jalan di taman dengan sekitar 3.000 pohon plum dalam lebih dari 100 varietas. Selama akhir pekan dan hari libur dari pukul 6 sore hingga 8:30 malam hingga 9 Maret, pepohonan di taman Kairakuen diterangi dengan lampu hias. Menambah daya tarik seolah berada di tengah pesta melihat bunga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lokasi lain di taman yang menyala selama waktu tersebut adalah hutan plum Tozai Bairin dan Hutan Bambu Moso. Di mana ‘efek lautan awan’ akan menjadi sorotan utama menggunakan teknologi pemetaan proyeksi. Pemandangan lain yang menarik untuk difoto adalah pencahayaan lentera suifu Mito yang terkenal, yaitu lentera kertas tradisional Jepang yang terbuat dari kertas washi dan bambu. 

Tak hanya melihat pemandangan bunga plum yang bermekaran, wisatawan juga dapat mencicipi kuliner seperti roti kukus, pasta kacang manis, dan bahkan anggur. Bahkan ada paket mencicipi anggur plum merupakan pengalaman wisata yang populer.

Tiket masuk Ume The Lights sebesar JPY 500 (Rp 55.325) untuk orang dewasa dan JPY 300 (Rp 33.195) untuk siswa sekolah dasar dan menengah, dan gratis untuk anak-anak yang lebih kecil.  Selain Taman Kairakuen, tempat melihat bunga plum lainnya termasuk Taman Hanegi di Tokyo, Kitano Tenmangu di Kyoto, dan Odawara Ume Matsuri.  Koishikawa Korakuen dan Kyu Shiba Rikyu di Tokyo.

Prediksi musim bunga sakura

Sementara untuk bunga sakura, Badan Meteorologi Jepang atau JMC telah merilis prakiraanbunga pertama akan muncul di Fukuoka pada 22 Maret 2025. Wisatawan dapat menantikan pemandangan indah berwarna merah muda tersebut. Tak jauh dari situ, Kochi, di pesisir Pasifik, akan menyaksikan pemandangan yang diselimuti bunga lilac pada tanggal 29 Maret 2025.

Tokyo di Jepang bagian tengah akan menikmati pemandangan bunga sakura mulai 24 Maret 2025. Sebaliknya, Osaka dan Kyoto akan menyambut bunga sakura pada 27 Maret 2025 dan puncak mekarnya bunga sakura di wilayah ini diperkirakan terjadi pada 3 April 2025. Di sebelah selatan Tokyo, Yokohama akan menyaksikan bunga sakura mekar sekitar 31 Maret 2025, dengan perkiraan mekar penuh pada 7 April 2025.

Pulau Honshu di Hiroshima akan menyaksikan mekarnya bunga sakura mulai 24 Maret 2025, yang akan memanjakan pengunjung hingga periode puncak mekarnya bunga pada 3 April 2025. Sedangkan kawasan yang paling terakhir yang akan dihiasi bunga merah muda ini adalah di Hokkaido, Sapporo pada tanggal 1 Mei 2025, dan mekar penuh diperkirakan pada tanggal 5 Mei 2025. Namun perubahan suhu yang drastis dapat memengaruhi fase bunga mekar. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus