Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sejarah Pasar Chatuchak Thailand yang Sudah Ada Lebih dari 70 Tahun

Pasar Chatuchak menjadi salah satu tujuan utama wisata Thailand yang menampung 200 ribu wisatawan setiap akhir pekan.

15 Juli 2024 | 11.33 WIB

Para pengunjung berbelanja di Pasar Akhir Pekan Chatuchak setelah dibuka kembali di tengah pandemi virus Corona, di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2020. Xinhua/Zhang Keren
Perbesar
Para pengunjung berbelanja di Pasar Akhir Pekan Chatuchak setelah dibuka kembali di tengah pandemi virus Corona, di Bangkok, Thailand, pada 9 Mei 2020. Xinhua/Zhang Keren

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 70 tahun Pasar Chatuchak hadir di Bangkok, Thailand. Selama puluhan tahun, Chatuchak Weekend Market atau JJ Market ini mengalami perubahan dari pasar kecil yang didatangi penduduk lokal sampai menjadi pasar paling terkenal di negara tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pasar ini didirikan pada masa Perdana Menteri ketiga Thailand, Plaek Phibunsongkhram. Selama menjabat, dia memiliki kebijakan bahwa setiap kota harus memiliki pasar loak sendiri untuk memudahkan penduduk setempat berdagang dan meningkatkan perekonomian lokal. Bangkok jadi yang pertama. Pasar loak di kota itu dibuka di Sanam Luang, yang kemudian menjadi pasar pertama di Bangkok, pada 1942.

Lokasi Berpindah-pindah

Namun, pasar loak itu tidak bertahan di sana karena tempatnya diperlukan untuk kebutuhan lain. Pasar loak pun dipindahkan ke ke Istana Saranrom di pusat kota Bangkok. Tapi itu pun hanya delapan tahun sampai dipindahkan lagi ke Sanam Chai dan kemudian kembali ke tempat asal Sanam Luang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Namun, di tempat asalnya pun hanya sebentar. Pada 1982, pasar dipindahkan secara permanen ke Chatuchak. Lima tahun kemudian, Menara Jam yang ikonik dibangun untuk merayakan ulang tahun ke-60 Raja Bhumibol Adulyadej dan pasar tersebut akhirnya berganti nama menjadi Pasar Chatuchak.

Dikunjungi 200 Ribu Wisatawan di Akhir Pekan

Sejak dipindahkan ke Chatuchak, popularitas pasar ini meningkat pesat. Pasar ini kini menjadi salah satu tujuan utama wisata Thailand yang menampung 200 ribu wisatawan setiap akhir pekan. 

Hal yang disukai dari pasar ini adalah harganya yang murah. Pengunjung dapat menemukan gaun untuk 200 bhat atau sekitar Rp90 ribu, celana pendek untuk 100 bhat atau sekitar Rp45 ribu, dan anting seharga 20 bhat atau sekitar Rp9.000. Kalau merasa harga masih terlau mahal, pembeli bisa menawar.

Terbagi menjadi 27 bagian berdasarkan jenis barang yang dijual, terdapat sekitar 15.000 kios yang menjual beragam produk dari makanan, pakaian, suvenir, kerajinan tangan, sampai hewan peliharaan.

Pasar ini paling ramai dikunjungi pada akhir pekan terutama Jumat. Tapi jika ingin lebih sepi, datanglah pada hari kerja. Sayangnya pada hari kerja tak semua kios di Pasar Chatuchak buka. 

CHATUCHAK MARKET | TRAVEL+LEISURE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus