Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Taman Balekambang Solo akan kembali direvitalisasi. Proyek ini sudah masuk tahap pengerjaan. Revitalisasi taman di tengah Kota Solo ini disebut memakan biaya Rp198 miliar. Setelah renovasi, taman ini pun digadang-gadang menjadi yang paling mewah se-Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taman Balekambang Solo dibangun pada masa pemerintahan KGPAA Mangkunagoro VIII (1916-1944) pada 26 Oktober 1921. Nama Balekambang diambil dari Balai Apung yang terlihat seperti tempat yang mengambang di air. Balekambang berasal dari bale atau balai yang artinya kemambang atau terapung.
Taman ini dibangun sebagai wujud kasih sayang KGPAA Mangkunagoro VII kepada kedua putrinya yakni GRAy Partini dan GRAy Partinah. Itu sebabnya di dalam taman dibangun patung GRay Partini dan GRay Partinah, sebagai simbol keraton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dulu, taman ini tertutup dan hanya diperuntukkan untuk keluarga kerajaan. Namun pada 1944, Mangkunegara VIII memerintahkan taman ini dibuka untuk umum.
Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang Sumeh mengatakan, biaya pemeliharaan taman ini diperkirakan mencapai Rp2,4 miliar per tahun. Menurut Sumeh, desain proyek revitalisasi Taman Balekambang menggabungkan unsur seni dan budaya, taman outdoor, serta pusat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan produk unggulan Kota Solo.
Taman Balekambang bakal dilengkapi amphitheater atau gelanggang terbuka untuk pertunjukan hiburan dan seni. Amphitheater itu terkoneksi dengan gedung kesenian di dalam area taman. Di atas taman, bakal dibangun jalan untuk pengunjung agar bisa menikmati pesona taman dari sudut pandang berbeda. Pengunjung bisa berjalan kaki menyusuri jalan yang menghubungkan sisi timur dengan sisi barat.
BISNIS.COM
Baca juga: PPKM di Solo Turun Level, Jumlah Pengunjung Taman Balekambang Alami Kenaikan