Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Taman Balekambang Solo Ditutup Setelah 4 Hari Diresmikan Wapres Ma'ruf Amin, Kenapa?

Wapres Ma'ruf Amin resmikan Taman Balekambang Solo pada Kamis, 25 Juli 2024. Empat hari kemudian taman ini ditutup, kenapa?

31 Juli 2024 | 12.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Taman Balekambang Solo ditutup sementara pasca diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin pada Kamis, 25 Juli 2024. Penutupan hingga 2 Agustus 2024 namun pengunjung masih bisa reservasi untuk penyelenggaraan acara di tempat tersebut. Foto diambil Kamis, 25 Juli 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Balekambang Solo, yang baru saja diresmikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin pada Kamis, 25 Juli 2024, harus ditutup kembali meskipun baru selesai direvitalisasi. Penutupan ini berlaku mulai Senin, 29 Juli hingga Jumat, 2 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penutupan sementara selama sepekan ini diperlukan karena Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo perlu melakukan evaluasi dan perawatan taman. Evaluasi ini penting, terutama karena beberapa tanaman mengalami kerusakan selama proses uji coba pembukaan taman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Aryo Widyandoko mengkonfirmasi hal itu. “Iya memang rencana kita setiap Senin tutup dulu. Iya ada beberapa (tanaman) yang rusak, tapi nggak apa-apa nanti diperbaiki, untuk menghindari lebih lanjut yang tanaman. Kami akan lihat pergerakan seperti apa,” ujar Aryo kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin, 29 Juli 2024.

Meskipun ditutup, Aryo menyebut masyarakat masih bisa reservasi untuk kegiatan atau acara di Taman Balekambang. Usai melakukan uji coba di dalam, pihaknya berencana melakukan uji coba dengan ticketing

“Reservasi event bisa. Kemarin kan sifatnya uji coba, nanti uji coba dengan sistem ticketing seperti apa. Uji coba secepatnya berbayar Rp 5 ribu,” kata  dia.

Ia mengungkapkan berkaitan dengan evaluasi yang dilakukan, pihaknya mengkaji sejumlah regulasi yang akan digunakan bagi pengunjung taman yang dibangun pada 1921 itu. “Kaitan aturan, nanti yang bisa kami terapkan seperti apa. Yang jelas Alhamdulillah masyarakat bisa melihat Taman Balekambang yang sudah direnovasi bagus," ujar Aryo.

Menurutnya, tanaman-tanaman yang rusak itu karena warga berjalan memilih jalur alternatif sehingga menginjak-injak tanaman. Selain itu, ia mengakui ada juga gagang pintu dan lampu yang rusak. 

“Rumput yang diinjak karena nyidat (lewat jalur alternatif). Pengen ke sana (dalam Taman Balekambang) terus nyidat jalan. Untuk gagang pintu dan lampu, penyebabnya apa nggak sengaja atau ada kesengajaan, atau iseng, kami lihat CCTV sampai nggak. Ya kami buat lagi hitungan, sementara (penutupan) sampai tanggal 2 Agustus nanti kami umumkan lagi,” katanya. 

Lebih lanjut Aryo mengatakan, menurut catatan jumlah pengunjung di Taman Balekambang pada Ahad, 28 Juli 2024 mencapai 13 ribu orang. “Pengunjung kemarin 13 ribu orang, Sabtu sekira 3.600 orang. Cukup banyak,” ujarnya.

Sementara itu, Wapres Ma'ruf Amin, pada 25 Juli lalu meresmikan Taman Balekambang di Kota Solo, Jawa Tengah yang telah selesai direvitalisasi. Proyek yang dibiayai APBN itu menelan dana senilai lebih kurang Rp 170 miliar.

Dalam sambutannya, Ma,'ruf Amin mengatakan Taman Balekambang yang menempati lahan seluas 12,8 hektare itu tidak hanya berfungsi sebagai ruang terbuka hijau atau RTH tapi juga harus menjadi pusat edukasi dan kegiatan seni serta kebudayaan lokal.

SUKMA KANTHI NURANI  | SEPTIA RYANTHIE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus