Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jisoo, anggota BLACKPINK menandatangani kontrak dengan EMPIRE, label rekaman independen berbasis di San Francisco yang didirikan oleh Ghazi Shami, seorang pengusaha musik keturunan Palestina-Amerika. Bergabungnya Jisoo ke label ini menandai fase baru dalam perjalanan solonya di industri musik setelah sebelumnya sukses dengan single ‘ME’ pada 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Cosmopolitan Middle East, EMPIRE bukan nama asing di industri musik global. Label ini telah menaungi sejumlah artis ternama seperti G-Dragon, Tyga, Hayley Kiyoko, Iggy Azalea, Snoop Dogg, dan Cardi B. Keputusan Jisoo untuk bergabung dengan EMPIRE pun menarik perhatian penggemar K-Pop, mengingat label ini dikenal tidak hanya karena daftar artisnya yang beragam, tapi juga karena keterlibatannya dalam isu-isu kemanusiaan, termasuk dukungan terhadap Palestina.
Album Baru dan Eksplorasi Musikal Jisoo
Bersama EMPIRE, Jisoo merilis mini album AMORTAGE pada 14 Februari 2025 pukul 14.00 KST. Menurut Allkpop, album ini merupakan proyek solo pertamanya dalam hampir dua tahun. Judul AMORTAGE sendiri adalah gabungan dari kata ‘Amor’ dalam bahasa Spanyol yang berarti cinta, serta ‘Montage’ yaitu teknik penyuntingan dalam dunia sinema yang menyusun berbagai adegan untuk menyampaikan makna.
Album ini berisi empat lagu, termasuk dua lagu berbahasa Korea, ‘Earthquake’ dan ‘Tears’, serta dua lagu berbahasa Inggris, ‘Your Love’ dan ‘Hugs & Kisses’. Jisoo turut serta dalam penciptaan semua lagu. Lagu utama ‘Earthquake’ menggambarkan luapan emosi saat jatuh cinta, sementara ‘Tears’ menangkap perasaan rapuh seseorang yang berusaha tersenyum di balik kesedihan.
G-Dragon Lebih Dulu Gabung di EMPIRE
Sebelum Jisoo, G-Dragon lebih dulu bergabung dengan EMPIRE pada 2024. Dilansir dari Billboard, ikon K-Pop itu merilis single pertamanya dalam tujuh tahun, ‘POWER’, pada 31 Oktober 2024. Lagu ini merupakan bagian dari kerja samanya dengan Galaxy Corporation dan EMPIRE.
“‘POWER’ adalah esensi dari musik,” ujar G-Dragon dalam pernyataannya. “Saya mengekspresikan diri melalui musik. Ini adalah awal dari era baru, dan saya berharap dapat menginspirasi orang-orang yang mendengarkan karya saya,” ungkapnya menambahkan.
Pendiri EMPIRE, Ghazi Shami, menegaskan bahwa G-Dragon memiliki pengaruh besar dalam industri musik global. “G-Dragon adalah kekuatan budaya yang telah meletakkan dasar bagi dominasi global K-Pop,” ucapnya. Dengan kehadiran dua nama besar K-Pop di bawah naungan EMPIRE, kolaborasi ini berpotensi melahirkan karya-karya yang tidak hanya menarik perhatian penggemar, tapi juga membawa pesan perdamaian yang lebih luas di ranah global.
ALLKPOP | COSMOPOLITAN MIDDLE EAST | BILLBOARD