Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yunani akan menaikan harga tiket masuk Acropolis, salah satu desintasi wisata berupa reruntuhan kuno yang populer di dunia. Hal ini dikemukakan Menteri Kebudayaan, Lina Mendoni.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lina menjelaskan tiket masuk umum ke Acropolis naik menjadi 30 euro atau sekitar Rp 511 ribu. Saat ini harga tiket masuk 20 euro atau sekitar Rp 342 ribu, dan 10 euro atau sekitar Rp 170 ribu selama bulan-bulan musim dingin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan dari Uni Eropa yang berusia di bawah 25 tahun masih bisa masuk secara gratis. Begitu juga wisatawan yang berasal dari luar Uni Eropa yang berusia 18 tahun ke bawah. "Perubahan tersebut berlaku mulai 1 April 2025", ujarnya.
Selain itu, juga ada penawaran tur pribadi ke Acropolis untuk kelompok hingga lima orang, yang bisa dilakuka sebelum dan sesudah jam berkunjung umum. Layanan ini akan dikenakan biaya sebesar 5.000 euro atau sekitar Rp 85 juta.
Alasan menaikkan tiket masuk
Keputusan ini pun sudah disepakati dewan arkeologi negara bagian pada tanggal 19 Desember 2023. Mereka menyetujui kenaikan harga tiket secara menyeluruh di sekitar 350 situs arkeologi dan museum di negara tersebut.
Lima museum besar Yunani, yang telah menjadi entitas independen untuk kepentingan publik, akan menetapkan kebijakan penetapan harga mereka sendiri. Museum-museum tersebut antara lain Museum Arkeologi Nasional, Museum Arkeologi Thessaloniki, Museum Arkeologi Iraklio, Museum Bizantium & Kristen (Athena), dan Museum Kebudayaan Bizantium (Thessaloniki).
Sementara itu tiket tunggal untuk beberapa situs tidak lagi tersedia, kecuali untuk situs tertentu seperti Olympia Kuno, Delphi, Mycenae, dan Aegae, atau jika diperlukan karena pertimbangan spasial.
Dewan arkeologi dalam sebuah pernyataan mencatat bahwa kenaikan terakhir telah dilakukan 5 tahun sebelumnya. Selain itu harga tiket masuk saat ini terlalu rendah dibandingkan dengan rata-rata negara lain Eropa.
Uji coba pembatasan pengunjung
Acropolis adalah situs arkeologi paling populer di Yunani. Pengunjungnya mencapai lebih dari tiga juta orang pada tahun lalu. Tahun ini uji coba pembatasan pengunjung Acropolis mulai dilakukan.
Pembatasan dilakukan untuk mengendalikan kepadatan wisatawan dan melindungi situs dari kerusakan. Selain itu, pembatasan juga untuk mencegah kemarahan penduduk setempat karena kebisingan dan kepadatan akibat overtourism.
Mulai 4 September, pengunjung harian akan dibatasi hingga 20.000 orang sebagai bagian dari program percontohan. Pintu masuk akan dibagi menjadi zona waktu dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Program pembatasan diharapkan mulai bekerja penuh secara permanen pada 1 April 2024 di semua situs arkeologi yang menggunakan tiket elektronik.
TRAVEL LEISURE ASIA | GREEK CITY TIMES