Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Seunghan RIIZE Dikirim 1000 Papan Bunga Kematian, Netizen Indonesia Banjir Beri Dukungan

Netizen Korea melakukan aksi mengirimkan 1000 papan bunga kematian atas pengumuman kembalinya Seunghan ke RIIZE.

14 Oktober 2024 | 12.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seribu papan bunga dikirim di kantor SM Entertainment di Seoul, Korea pada Ahad, 13 Oktober untuk menolak kembalinya Seunghan di RIIZE. Foto: X.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Netizen Korea meluncurkan aksi pengiriman 1.000 papan karangan bunga kematian berisi cacian dan hujatan yang dialamatkan kepada Seunghan RIIZE ke depan gedung SM Entertainment di Seoul, Korea Selatan pada Ahad, 13 Oktober 2024. Aksi tersebut merupakan penolakan terhadap kembalinya Seunghan ke grup pada November mendatang, usai sepuluh bulan hiatus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Karangan bunga itu menuliskan pesan-pesan seperti “Hong Seunghan Keluar“, “Seunghan Pergi” , "Seunghan Keluar dari RIIZE”, dan berbagai sumpah serapah lainnya. Video yang beredar di media sosial bahkan menunjukkan seorang laki-laki, diduga Seunghan, terlihat berjalan muram di sekitar papan bunga tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman Seunghan kembali ke RIIZE dirilis SM Entertainment pada Jumat, 11 Oktober 2024. Sebelumnya, Seunghan hiatus selama sepuluh bulan setelah foto-foto pribadinya sebelum debut bocor dan tersebar di media sosial. Foto tersebut termasuk saat dia sedang merokok di jalanan di Jepang dan ketika tengah menggelar video call dengan penyanyi lain.

Dukungan Netizen Indonesia untuk Seunghan

Di tengah maraknya protes dari netizen Korea, warganet dari Indonesia berbondong-bondong memberi dukungan moral untuk Seunghan. Banyak yang merasa prihatin atas kondisi mental Seunghan usai melihat ribuan karangan bunga kematian yang ditujukan kepadanya. 

Salah satunya sebuah utas di X dari akun @dr*ftk*y yang mengunggah video dan foto karangan bunga dari netizen Korea, “Knetz mau sampai kapan jadi pembully sih?” tulisnya. Ia juga menyampaikan betapa sedihnya membayangkan mental Seunghan, yang harus melihat 1.000 karangan bunga kematian agar dia keluar dari grup. “Seunghan, aku mohon, tetap kuat dan jangan menyerah pada hidupmu,” ungkapnya.

Seunghan. Foto: Instagram.

Unggahan ini mendapat banyak respon dari netizen lainnya yang juga khawatir akan kesehatan mental Seunghan. “Knetz sudah gak waras. Pindahin bunganya buat Taeil bisa nggak? Seunghan bukan kriminal!” tulis salah satu netizen. Kekhawatiran serupa diungkapkan oleh netizen lain, “Nggak masalah dia keluar, tapi nggak mau dia depresi. Stay strong Seunghan".

Pengumuman keluarnya Seunghan dari RIIZE dan aksi netizen Korea menimbulkan reaksi beragam, tidak hanya di Indonesia. Tagar #SMSupportsBullying bahkan sempat trending di X dengan lebih dari 400 ribu unggahan per Senin, 14 Oktober 2024.

Para penggemar internasional protes terhadap cara netizen Korea memperlakukan Seunghan. Mereka menilai pengiriman karangan bunga sebagai bentuk kekerasan yang bisa berdampak buruk pada kesehatan mental idol.

Seunghan Putuskan Keluar dari RIIZE 

Pada Ahad malam, 13 Oktober 2024, Wizard Production, bagian dari SM Entertainment yang mengelola RIIZE, mengumumkan bahwa Seunghan keluar dari grup. Dalam surat tulisan tangan yang diunggah di Weverse, Seunghan juga menyampaikan permintaan maafnya kepada penggemar, anggota grup, dan perusahaan. "Aku merasa sangat bersalah dan khawatir. Karena itu, aku memutuskan bahwa lebih baik bagi semua pihak jika aku meninggalkan grup," tulisnya. 

Seunghan juga menyampaikan terima kasih kepada mereka yang telah mendukungnya. “Aku dengan tulus berharap RIIZE akan menerima lebih banyak cinta ke depannya,” ungkapnya. Dengan keputusan ini, RIIZE akan melanjutkan aktivitasnya sebagai grup beranggotakan 6 orang.

WEVERSE | X 

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus