Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Kawaguchi, Fuji City di prefektur Shizioka, Jepang mulai kewalahan menghadapi wisatawan yang ingin mengambil foto pemandangan Gunung Fuji yang ikonik. Pihak berwenang berencana memasang pembatas untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji di jembatan yang populer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fuji City memiliki tempat menarik untuk melihat gunung tertinggi di Jepang itu dari kejauhan. Salah satunya adalah Mount Fuji Dream Bridge atau Fujisan Yumeno Ohashi. Jembatan layang ini membentang melintasi Sungai Urui di Fuji City, dan terhubung dengan sistem jalan raya nasional, sehingga ramai dengan pengendara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Memang sudah ada jalan setapak di dekatnya. Pejalan kaki pun dapat menyeberangi sungai atau mengambil foto Gunung Fuji sejak jembatan itu dibuka pada tahun 2016. Tapi sejak November 2023, semakin banyak wisatawan yang parkir sembarangan dan mengganggu lalu lintas demi mendapatkan foto yang sempurna.
Penduduk di kawasan itu pun merasa terganggu. Bahkan wisatawan nekat melompat ke jalan meski sudah ada perancah logam rendah pemisah sepanjang 400 meter, dan rambu-rambut untuk menjauhi jalan raya. Pemerintah setempat berencana memasang pembatas permanen setinggi 1.8 meter di jembatan tersebut pada Juli. Selain itu upaya tambahan untuk mengatasi kepadatan termasuk area parkir baru dan fasilitas kamar mandi di dekat jembatan.
Pekerja memasang penutup untuk menghalangi pemandangan spot foto Gunung Fuji yang populer, dekat gerai Lawson di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, 21 Mei 2024. Tak hanya memasang penghalang, pemerintah setempat juga menutup gerai Lawson tersebut. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penghalang panorama di Fujikawaguchiko
Sebelumnya, kota Fujikawaguchiko di Jepang juga mengatasi kepadatan wisawtaan dengan memasang penghalang jaring hitam setinggi 2,5 meter untuk menghalangi pemandangan Gunung Fuji dari balik toko serba ada pada 21 Mei 2024. Seperti di Fuji City, warga setempat juga mengeluhkan perilaku wisatawan yang membuah sampah sembarangan hingga melanggar aturan lali lintas.
Namun penghalang itu hanya bertahan selama seminggu. Menurut pejabat kota setempat, meski ada petugas keamanan yang berjaga antara pukul 10.00 hingga 16.00, lubang-lubang kecil tersebut tampaknya dibuat orang iseng pada pagi atau sore hari saat tidak ada petugas yang melihat. Rencananya penghalang spot foto Gunung Fuji yang dipasang di Fujikawaguchiko akan dibangun kembali dengan bahan yang lebih kuat.
TIME OUT | CHANEL NEWS ASIA
Pilihan editor: Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji