Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jepang adalah negara di mana teknologi komunikasi jadul membutuhkan waktu lama untuk menghilang. Baru belakangan ini layanan pager berakhir dan bukan hal yang aneh jika kantor modern masih memiliki mesin faks. Tetapi bahkan di Jepang, waktu terus berjalan dan Japan Railways telah mengumumkan bahwa mereka akan menghapus telepon umum dari semua kereta Shinkansen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Telepon umum yang dioperasikan dengan koin telah menjadi bagian dari fasilitas kereta peluru hampir sejak awal. Tokaido Line memiliki telepon umum dalam kereta pertama pada 1965, hanya satu tahun setelah jaringan kereta berkecepatan tinggi mulai mengangkut penumpang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JR East, West, Tokai, Kyushu dan Hokkaido, lima perusahaan yang secara kolektif mengoperasikan beberapa jalur Shinkansen Jepang telah mengumumkan bahwa mereka akan menghapus telepon tersebut pada awal musim panas ini. Telepon umum masih akan tersedia di stasiun Shinkansen.
Adapun alasan penghapusan karena hampir setiap orang dewasa di Jepang, termasuk lansia, sekarang memiliki ponsel sendiri dan dengan semakin sedikit orang yang menggunakan telepon umum kereta. Menurut mereka, keberadaan telepon umum sudah tidak ada gunanya dan justru mengeluarkan biaya untuk merawatnya.
Selain itu, renovasi yang selesai pada 2020 untuk terowongan di jalur Yamagata Shinkansen menghilangkan zona mati utama terakhir penerimaan sinyal ponsel di sepanjang rute Shinkansen, yang berarti bahwa selama masa pakai baterai tersisa di ponsel penumpang, mereka tidak akan pernah terjebak dalam pemadaman komunikasi.
Japan Railways akan mulai menghapus telepon umum Shinkansen di masing-masing kereta pada 7 Juni dan mengharapkan semuanya akan hilang pada 30 Juni.
JAPAN TODAY | SORANEWS24