Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jeep Wrangler Rubicon salah satu model yang populer karena kemampuan off-road yang tinggi. Mengutip CNet, Jeep Wrangler generasi keempat untuk model tahun 2018. Nama Rubicon di bodywork versi Jeep Wrangler dan Gladiator.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari Jeep.ca, nama Rubicon diambil dari nama sungai kecil di Italia. Pada zaman Romawi, sungai ini menandai perbatasan antara Italia dan wilayah Galia selatan yang diperintah oleh Julius Caesar di selatan Pegunungan Alpen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mobil Jeep Wrangler Rubicon menjadi perbincangan publik setelah menjadi barang bukti kasus Mario Dandy Satriyo, 20 Tahun. Mario tersangka kekerasan yang menganiaya D, 17 Tahun, anak pengurus GP Ansor. Mario diketahui kerap memamerkan mobil tersebut di akun media sosialnya.
Di mana Sungai Rubicon?
Mengutip United Nations of Roma Victrix (UNRV) Sungai Rubicon membentang 80 kilometer dari Pegunungan Alpen hingga ke Pantai Timur Italia. Muaranya di laut Adriatik. Sungai Rubicon lebih tepat disebut aliran karena relatif sempit dan dangkal. Rubicon melintasi selatan Emilia-Romagna, antara Remini modern dan Cesena. Setelah itu mengalir di antara Sungai Pisciatello utara dan Sungai Uso Selatan.
Nama Rubicon berasal dari bahasa latin Rubico yang berarti merah. Air sungai Rubicon yang merah karena endapan besi dari sumber pegunungan Alpen. Sungai ini digunakan Republik Romawi untuk menggambarkan Cisalpine Gaul di Romawi Utara.
Sampai tahun 42 Sebelum Masehi ketika Oktavianus membubarkan Cisalpine Gaul dan menggabungkannya dengan wilayah Italia lainnya sungai terus meluap dan surut. Keadaan itu diartikan Sungai Rubicon sempat hilang. Sungai Rubicon ditemukan kembali setelah menggunakan salinan peta Romawi peninggalan dari abad pertengahan. Bertujuan memastikan patokan dasar jaraknya 19 kilometer dari Arimunum atau yang sekarang dikenal sebagai Rimini.
Julius Caesar melintasi Rubicon
Mengutip dari National Geographic, dalam artikel How Julius Caesar Started a Big War by Crossing a Small Stream, pada masa itu Sungai Rubicon menandai batas antara provinsi Cisalpine Gaul di utara, dan Italia tepat di selatan.
Pada 10 Januari 49 Sebelum Masehi, Julius Caesar dan tentara Legiun ke-13 memasuki wilayah romawi dengan menyeberangi Sungai rubicon. Saat melangkah ke Sungai Rubicon, Caesar menyatakan, "Jacta alea est,". Ucapan dalam bahasa Latin yang berarti, “Biarkan dadu dilemparkan”.
Julius Caesar tahu pertempuran akan terjadi antara dirinya dengan Pompey the Great. Namun setelah Caesar menyeberang, dia dan pasukannya menuju Roma. Pompey melarikan diri ke selatan dan Senator dibubarkan. Selanjutnya perang saudara berlangsung lima tahun dan Caesar menjadi diktator seumur hidup.
Hukum Romawi kuno melarang jenderal mana pun menyeberangi sungai Rubicon dan memasuki Italia dengan pasukan tetap. Jika melakukan itu akan dianggap sebagai tindakan pengkhianatan dan menerima hukuman. Tujuan aturan untuk melindungi republik dari ancaman militer internal. Ungkapan menyeberangi Rubicon telah bertahan selama ribuan tahun. Ungkapan itu untuk menggambarkan situasi individu atau kelompok sepenuhnya berkomitmen dalam tindakan.
Pilihan Editor: Asal-usul Nama Rubicon Mobil Jeep
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.