Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap aplikasi konsep sustainable tourism bisa mengembangkan potensi desa wisata. "Harapannya sustainable tourism dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat setempat. Tentunya, dukungan ini dapat membantu pelaku usaha dan masyarakat di desa wisata sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan dan mengembangkan potensi desa wisata sebagai destinasi tujuan utama wisata dalam negeri serta diharapkan pada akhirnya sektor pariwisata dapat semakin bertumbuh,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 22 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya, perusahaan produk kebutuhan rumah tangga Kao Indonesia bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi untuk mewujudkan Desa Wisata BERSERI (Bersih, Sehat, dan Lestari) dengan membangun fasilitas bank sampah, salah satunya di Desa Wisata Bira Tengah, Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sejak tahun 2022, Kao Indonesia berkolaborasi dengan Kemenparekraf/Baparekraf untuk mewujudkan Desa Wisata BERSERI (Bersih, Sehat, dan Lestari) dengan mendukung pengembangan Desa Wisata dari sisi kebersihan dan kesehatan. Hingga saat ini, perusahan itu telah secara berkelanjutan mendistribusikan 10.000 paket produk kebersihan serta fasilitas pendukung CHSE kepada 11 Desa Wisata Prioritas guna mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan dalam berwisata. Tidak hanya itu, Kao Indonesia juga membangun Bank Sampah di Desa Wisata Bira Tengah, Kab. Sampang, Jawa Timur untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui kegiatan sirkular ekonomi. Sandiaga Salahuddin Uno pun mengapresiasi langkah perusahaan itu dalam mendukung pengembangan Sustainable Tourism di Desa Wisata.
Direktur BUMDES Mitra Mandiri Desa Wisata Bira Tengah Matsuki mengatakan dukungan dari pihak swasta sangat bermanfaat bagi masyarakat dan pelaku usaha terutama dalam peningkatan kesadaran hidup bersih dan sehat. "Serta kami sangat bangga menjadi Desa Wisata pertama yang menjadi lokasi pembangunan bank sampah dari Kao Indonesia yang berada di objek wisata pantai Lon Malang, Desa Bira Tengah, Kab. Sampang. Harapannya dukungan Kao Indonesia ini nantinya dapat menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Bira Tengah,” katanya.
Pembangunan Bank Sampah di Desa Wisata Bira Tengah menjadi pilot project atau proyek percontohan yang nantinya akan dikembangkan ke desa-desa Wisata lainnya. Kao Indonesia menargetkan pembangunan Bank Sampah ini dapat membawa dampak positif bagi ratusan keluarga di sekitar bank sampah dan dapat mengumpulkan 1 ton sampah di tahun pertama dengan tujuan untuk dapat memberikan nilai tambah bagi lebih banyak masyarakat melalui kegiatan sirkular ekonomi yang berkelanjutan.
President Director PT Kao Indonesia Naoki Yoshigai mengatakan timnya berupaya meningkatkan kualitas hidup dan membawa senyum bahagia masyarakat Indonesia melalui inovasi produk dan layanan yang berkualitas dan sejalan dengan Visi ESG kami yaitu ‘Kirei Lifestyle Innovation’. Kirei Lifestyle Innovation adalah tujuan jangka menengah dari inisiatif ESG (Environmental, Social, Governance) Perusahaan yang terukur untuk dicapai pada 2030. Harapannya, berbagai upaya yang dilakukan dapat mendukung masyarakat menjalani hidup yang berkelanjutan dimulai dari pemilihan bahan baku yang bertanggung jawab, proses produksi yang memperhatikan dampak lingkungan serta edukasi kepada masyarakat dalam meningkatkan kesadaran menjalani perilaku Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan kelestarian lingkungan.
Naoki ingin mewujudkan Kirei Lifestyle agar masyarakat dapat menjalani hidup yang bersih, indah, sehat dan dengan peace of mind dalam kesehariannya di lingkungan yang Lestari. "Semoga dengan adanya dukungan fasilitas kebersihan dan pembangunan bank sampah bisa memberikan nilai tambah untuk masyarakat," kata Naoki Yoshigai.