Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tak sekedar cangkingan lagi

Tris tara, perusahaan penyewaan pita kaset, bisnis baru dalam penyewaan kaset. tetapi ada juga penyewaan-penyewaan liar yang menjadi saingannya.

5 Januari 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

VIDEO cassette makin digemari. Tapi masih tetap sebagai alat hiburan mahal bagi orang kebanyakan. Karena itu menyewakannya merupakan bisnis baru. Di Jakarta ada satu perusahaan yang menyewakan video casette. Inipun baru dimulai September lalu dengan nama Trio Tara. "Dan kami masih coba-coba," kata Direktur Utama Trio Tara Hendro Hartawan, "karena prospek untuk video masih belum jelas." Tentu karena pemilik video masih sedikit atau terbatas, sementara pemilik teve atau radio bisa ditemukan di segala pelosok. Dalam masa percobaannya, Trio Tara membagi beberapa usahanya yang semuanya berkaitan dengan video. Yaitu menyewakan video casette. Mulai dari klasifikasi A, langganan diwajibkan menyerahkan uang jaminan sebesar Rp 32.500 dan sewa 16 buah video casette Rp 50.000 sebulannya. Klasifikasi B, 8 buah video casette, uang jaminan Rp 30.000 dan sewa Rp 30.000. Setiap langganan memberikan uang deposit sebesar Rp 50.000 dan sewa sebuah video casette Rp 7.500 untuk tiga hari. Para langganan boleh memilih sendiri dan datang ke kantor Trio Tara atau diantar ke rumah. Trio Tara tidak mengemukakan kesulitannya. Yang sedang diteliti apakah rekaman itu buram atau tidak. "Selama ini kami belum menerima keluhan," ujar Hendro. Hingga kini, Trio Tara baru memiliki 108 judul casette, mulai dari film lama sampai film yang sedang diputar di kota seperti The Wind and the Lion. Film Deer Hunter yang telah diputar minggu-minggu lalu di Jakarta, bagi pemilik video tape telah bisa dinikmati beberapa bulan yang lalu. Bahkan mereka yang lebih dulu memiliki video tape -- mulai masuk Indonesia sekitar 3 tahun yang lalu -- telah menikmati film Raid on Entebbe, yang hingga kini belum diputar di bioskop Jakarta. Satu-satunya saingan Trio Tara ialah pedagang atau penyewa video liar yang banyak terdapat di Glodok. Mungkin karena hal inilah, bisnis Trio Tara kurang lancar. Karena perusahaan resmi dan bahkan harus lewat Kejaksaan Agung untuk disensor. "Kalau ada yang lolos," ujar Ka Humas Kejaksaan Agung Tomasouw SH, "itu sangat mungkin. Biasanya itu adalah barang cangkingan." Artinya barang bawaan orang-orang yang sering keluar masuk Indonesia. Apalagi soal lolosnya blue film yang lewat bisik-bisik saja sudah bisa didapat bahkan diantar ke rumah peminat. Tomasouw mengakui hal ini, "tapi itu jumlahnya sedikit sekali," ujarnya. Dan biarpun Trio Tara terjegal juga oleh adanya pasaran gelap tersebut, Hendro Hartawan dengan bangga berkata "Biarlah. Kami jadi pionir video casette di Indonesia. Saya tak mungkin menyaingi mereka. Ibarat taksi, taksi saya ini meteran dan mereka taksi liar." Walaupun begitu menanti sensor di Kejaksaan Agung sering sampai berminggu-minggu baru itu video casette bisa dia sewakan kepada langganannya. Idealisme Trio Tara mendapat hak beli copy film dari luar negeri. Harganya ternyata tidak semahal film-film Indonesia. "Karena idealisme, saya beli juga film Indonesia," ujar Hendro Hartawan. Baru buah yang dibelinya, yaitu Surat Undangan, Rahasia Perawan, Bony & Nancy serta Ranjang Pengantin. Dia juga menghimbau para produser film Indonesia untuk menurunkan harganya. "Jualnya 'kan sulit juga. Lagi pula, dari pada numpuk di gudang," ujarnya lagi. Trio Tara mencetak setiap judul rata-rata 50 buah. Hendro juga bercita-cita untuk memvideokan tempat-tempat pariwisata untuk dijual ke luar negeri. Satu hal lagi tentang Trio Tara ialah dia bisa juga memvideokan siapa saja yang punya hajat. Mulai dari sunatan, tujuh bulanan sampai ke pesta perkawinan. Harganya, cukup murah bagi yang berkantong tebal. Apalagi bagi mereka yang mau menikah sekali saja seumur hidup. Cuma Rp 300 ribu untuk dua jam shooting.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus