Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Kawasan hutan negara di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat yang dulunya gersang kini bisa menjadi tempat wisata yang indah. Kawasan yang kini diberi nama Taman Wisata Alam Jurang Pengantin itu sudah mulai ramai didatangi wisatawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penggagas yang mengubah rupa kawasan itu adalah Hasanuddin yang kini menjadi Ketua Komunitas Pemuda Peduli Wisata Raba Wawo. Selama dua tahun, ia berupaya mengubah lahan seluas 1,5 hektare yang gersang menjadi tempat wisata yang indah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya sampai dianggap gila karena seorang sarjana peternakan mengerjakan yang tidak masuk akal dan tidak mendapatkan penghasilan," kata Hasanuddin yang biasa dipanggil Can kepada Tempo, Ahad, 20 Februari 2022.
Setelah mendapat izin mengelola lahan dari Badan Kesatuan Pengelola Lahan Maria Monggomasa, Can mulai melakukan beragam perubahan. Ia mengolah lahan dan menanam berbagai tanaman dan bunga, seperti bunga matahari dan bugenvile. Beberapa tempat swafoto juga dibangun di atas bukit yang kini selalu menjadi favorit wisatawan.
Perubahan kawasan itu hingga diapresiasi Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah. Ia datang langsung ke sana pada Sabtu, 19 Februari lalu.
Menurut Zulkieflimansyah, Can dan masyarakat setempat mampu mewujudkan program unggulan NTB Hijau dengan menyulap daerah yang gersang menjadi daerah hijau yang indah. "Sehingga destinasi ini mampu menghasilkan cuan" ujarnya.
Berkat adanya tempat wisata itu, perekonomian warga setempat ikut bergerak. Warga bisa memeroleh pendapatan dari retribusi parkir, karcis masuk hingga penjualan makanan.
Kunjungan Zulkieflimansyah pun menjadi motivasi bagi pemuda dan masyarakat Wawo Kabupaten Bima untuk terus berbenah, berinovasi dan berkreativitas di Taman Wisata Alam Jurang Pengantin itu. "Saya sangat terharu dan bangga, dikunjungi," kata Can.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.