Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tangerang Menanam Mangrove Langka untuk Menahan Abrasi

Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten telah menanam pohon bakau (mangrove) langka untuk mencegah abrasi.

25 Maret 2018 | 07.49 WIB

Alat berat dioperasikan untuk membersihkan sampah di kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta, 20 Maret 2018. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan hingga Senin kemarin sampah yang sudah diangkut mencapai 54 ton. ANTARA/Sigid Kurniawan
Perbesar
Alat berat dioperasikan untuk membersihkan sampah di kawasan Hutan Mangrove, Muara Angke, Jakarta, 20 Maret 2018. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menyatakan hingga Senin kemarin sampah yang sudah diangkut mencapai 54 ton. ANTARA/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten telah menanam mangrove (pohon bakau) langka untuk mencegah abrasi. "Sudah lebih dari 10 ribu pohon mangrove langka jenis bruguiera cyilindrica ditanam di pantai utara," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Pemkab Tangerang, Heri Wibowo di Tangerang, Sabtu, 24/3.

Heri mengatakan budidaya pohon mangrove langka itu sudah dilakukan sejak pertengahan 2015. Saat itu hanya dua pohon. “Tetapi kini jumlahnya sudah mencapai 10 ribu pohon.”

Menurut dia, mangrove tersebut memiliki akar kuat dan tahan terhadap serangan hama sehingga dapat tumbuh subur di kawasan pesisir. "Bila dibandingkan dengan tanaman sejenis, ini lebih baik termasuk dapat menahan gelombang mencegah abrasi pantai," kata dia.

Dia mengatakan penanaman mangrove itu melibatkan warga setempat dan pihak swasta yang peduli terhadap lingkungan pesisir.

Abrasi memang telah mengerus lahan produktif mulai dari Kecamatan Kosambi, perbatasan dengan DKI Jakarta hingga ke Kecamatan Kronjo yang bersebelahan dengan Kabupaten Serang, Banten.

Kepala Bidang Pengelolaan, Pemberdayaan, dan Budi Daya DPK Pemkab Tangerang, Dwi Retno Susilaningsih mengatakan telah melakukan sosialisasi penanaman mangrove tersebut. Tujuannya menjaga ekosistem pantai akibat gelombang perairan Laut Jawa yang makin besar.
Budi daya mangrove ini juga bermanfaat untuk pengembangan ikan, bahan obat, dan alat kesehatan lainnya.

Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan pemerintah telah mengembangkan objek wisata mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga pada lahan seluas 12 hektare. “Penanamannya melibatkan warga sebagai pemilik tambak.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus