Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tempat Salat Id yang Indah Ini Ada di Wonosobo

Lapangan Garung, Kabupaten Wonosobo, yang jadi lokasi salat Id ini menghadap Gunung Sindoro dan Sumbing.

22 Maret 2025 | 19.05 WIB

Warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di lapangan kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Garung, Butuh, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 21 April 2023. Selain warga setempat, banyak warga dari luar daerah sengaja datang melaksanakan Shalat Idul Fitri di tempat tersebut untuk menikmati keindahan pemandangan alamnya. ANTARA FOTO/Anis Efizudin
Perbesar
Warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1444 Hijriah di lapangan kawasan lereng Gunung Sumbing, Desa Garung, Butuh, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 21 April 2023. Selain warga setempat, banyak warga dari luar daerah sengaja datang melaksanakan Shalat Idul Fitri di tempat tersebut untuk menikmati keindahan pemandangan alamnya. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di sudut Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, terdapat sebuah lapangan untuk menunaikan salat Idul Fitri atau Idul Adha dengan pemandangan alam menakjubkan, namanya Lapangan Garung. Tidak seperti kebanyakan tempat salat Id yang berada di masjid atau lapangan terbuka tengah kota, sensasi salat di tempat ini akan berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lapangan tersebut berada di dataran tinggi, dikelilingi oleh gunung kembar, yaitu Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Lokasinya berada di Desa Garung, Butuh, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah. Beberapa tahun lalu, tempat ini ramai diperbincangkan di media sosial karena keunikannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Berdasarkan unggahan video pemilik akun @ramadhan_habibb yang dibagikan di Instagram @magelang_wisata, terlihat suasana masyarakat yang bersiap untuk melaksanakan salat Id di tengah lapang yang menghadap gunung kembar di Wonosobo. “Warga sekitar Lapangan Garung Wonosobo, adakah yang mau jadi saudaraku biar bisa pulang ke sini?” tulisnya dalam keterangan postingan pada Ahad, 17 Maret 2025.

Tradisi Muhammadiyah

Tempat itu menjadi salah satu pilihan bagi warga untuk mengikuti salat Id sekaligus menikmati keindahan alam menakjubkan. Melansir laman Muhammadiyah Jawa Tengah, kegiatan salat Id yang digelar di Lapangan Garung Wonosobo merupakan tradisi rutin yang diadakan oleh Muhammadiyah. Organisasi Islam itu kerap mengadakan salat hari raya di berbagai tingkat daerah, khususnya di kaki Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. 

Tidak hanya dihadiri oleh masyarakat sekitar, banyak warga dari daerah lain, seperti Semarang datang ke Garung Butuh untuk beribadah sekaligus menyaksikan pemandangan yang memukau. Menurut pwmjateng.com, lokasi tersebut menjadi perbincangan di media sosial dan diakui sebagai tempat salat Id dengan pemandangan terindah di dunia. Hal ini dikarenakan lokasinya berada di antara Gunung Sumbing dan Sindoro yang menyuguhkan panorama hijau menyegarkan dan udara yang sejuk. 

“Pagi yang cerah diselimuti semburat sinar mentari menambah eksotisme Lapangan Garung Butuh,” tulis PWM Jateng di situs resminya.  

Lokasi Lapangan Garung Wonosobo

Apabila berniat untuk menunaikan salat Hari Raya Idul Fitri atau Idul Adha di sini, perlu diketahui bahwa Lapangan Garung Wonosobo berada di Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, Wonosobo. Dusun Garung juga merupakan tempat masuk untuk pendakian Gunung Sumbing via basecamp Garung. Di Wonosobo terdapat Kecamatan Garung yang memiliki nama sama dengan Desa lapangan Garung berada.

Di kolom komentar, para pengguna memberikan informasi terkait lokasi yang disebut-sebut sebagai tempat terindah untuk menunaikan salat Id. “Ini Garung, Butuh, Kalikajar Kak. Dekat dengan rest area Kledung,” tulis @lucky4048. “Ini bukan Kecamatan Garung yang ada Telaga Menjer om, ini Desa Garung, Kecamatan Kalikajar, basecamp Gunung Sumbing,” kata @assofi_fuad. 

Jarak lapangan ini dari Alun-alun Wonosobo atau Kantor Bupati Wonosobo sejauh 19 kilometer dengan estimasi waktu perjalanan selama 40 menit menggunakan mobil pribadi. Jika berangkat dari terminal bus Mendolo Wonosobo, waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit dengan jarak tempuh sejauh 15 kilometer. Di sini juga tersedia tempat menginap yang bisa dipilih pelancong, mulai dari vila hingga hotel yang juga menawarkan pemandangan Gunung Sumbing dan Sindoro.

NIA NUR FADILLAH | ANTARA | INSTAGRAM

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus