Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tidak Bakal Didanai Negara dan CSR, Gibran Upayakan Sumber Lain untuk Revitalisasi Keraton Surakarta

Gibran mengungkap sebenarnya selama ini telah banyak pihak yang merasa tertarik atau bersedia membantu revitalisasi Keraton Surakarta itu.

5 Januari 2023 | 09.37 WIB

Abdi dalem dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membawa gamelan sekaten Kiai Guntur Madu dan Guntur Sari menuju Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, 5 Desember 2016. Gamelan tersebut selanjutnya ditabuh untuk menandai dimulainya rangkaian perayaan Sekaten.  ANTARA/Maulana Surya
material-symbols:fullscreenPerbesar
Abdi dalem dan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membawa gamelan sekaten Kiai Guntur Madu dan Guntur Sari menuju Masjid Agung Solo, Jawa Tengah, 5 Desember 2016. Gamelan tersebut selanjutnya ditabuh untuk menandai dimulainya rangkaian perayaan Sekaten. ANTARA/Maulana Surya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan proyek revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta nantinya tidak akan didanai oleh anggaran negara. Hal itu disebabkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Solo maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk 2023 telah terkunci.

APBD Solo dan APBN Sudah Terkunci Sebelum Perdamaian

"Tadi dalam pertemuan (dengan keluarga Keraton Surakarta) sudah saya jelaskan. APBD 2023 sudah digedhok (diketok), APBN 2023 sudah dikunci, CSR juga sudah dikunci. Dan mereka bisa menerima itu. Ya mekanisme anggaran kan seperti itu," ujar Gibran kepada awak media seusai makan siang bersama keluarga Keraton Surakarta di Loji Gandrung Solo, Rabu, 4 Januari 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Adapun proses perdamaian antardua kubu di internal Keraton Surakarta yang sebelumnya berkonflik, baru saja terselesIkan awal Januari 2023 ini. Padahal penetapan dana negara itu diputuskan akhir tahun 2022 lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Begitu pula dengan dana corporate social responsibility (CSR) yang didapatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah dialokasikan secara penuh untuk berbagai program tahun ini, sehingga revitalisasi Keraton Surakarta tidak memungkinkan untuk mengambil dana dari CSR tersebut. 

Itulah alasan mengapa revitalisasi Keraton Surakarta disebut Gibran tidak masuk dalam rencana pembangunan prioritas Pemerintah Kota Solo tahun ini.

Simak: Revitalisasi Keraton Surakarta Terganjal Konflik Internal, Gibran: Saya Tidak Bisa Intervensi

Gibran Upayakan Dana untuk Revitalisasi Keraton Surakarta 

Kendati demikian, Gibran menyatakan bakal mengupayakan pendanaan dari sumber lain. Ia mengungkap sebenarnya selama ini telah banyak pihak yang merasa tertarik atau bersedia membantu revitalisasi Keraton Surakarta itu. 

Meskipun proses pencarian dana untuk revitalisasi Keraton Surakarta harus dimulai dari awal lagi, Gibran mengaku optimistis proyek itu akan dapat terealisasi segera. "Orang yang mau bantu banyak. Tiap hari ada investor. Ya ditunggu saja, sambil jalan dulu nanti lak rezeki datang sendiri," ucap Gibran. 

Gibran mengakui untuk pelaksanaan proyek revitalisasi itu ia mengajukan beberapa syarat kepada pihak Keraton Surakarta. Hal itu dengan harapan agar proyek dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Namun Gibran enggan menyebutkan syarat-syarat itu kepada awak media. 

"Ya ada beberapa syarat tapi tidak bisa saya sebutkan. Yang jelas dari pihak Keraton Surakarta juga sudah sepakat," katanya.

Tim Kecil Revitalisasi Keraton Surakarta

Ditanya perihal tim kecil yang diusulkan untuk mempersiapkan pelaksanaan revitalisasi Keraton Surakarta, Gibran mengatakan akan dipersiapkan. Ia pastikan anggota tim akan melibatkan semua unsur, di antaranya dari keluarga Keraton Surakarta, cagar budaya, dan yang terkait lainnya. 

"Ya sambil jalan. Tapi ini nanti saya pengen prosesnya cepet-cepet saja, master plan, pembiayaannya bagaimana diatur, seperti Mangkunegaran," tuturnya. 

 

SEPTHIA RYANTHIE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus