Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Koper sering menjadi pilihan traveler untuk membawa barang bawaan selama liburan. Selain lebih aman untuk barang, koper juga bisa dibawa dengan nyaman saat bepergian. Namun, saat sedang tidak bepergian, koper biasanya disimpan dan baru dibuka lagi saat akan digunakan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat disimpan, koper juga memerlukan perawatan yang baik supaya bisa bertahan lama. Bagaimana tips merawat koper supaya kondisinya selalu baik saat digunakan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Billy Adi Wijaya, pendiri merek koper lokal Baller, membagikan beberapa tips untuk merawat koper setelah digunakan. Koper merek lokal ini dikenal dengan produknya yang terbuat dari aluminium dan polikarbonat, dua bahan yang diklaim terbaik untuk dibawa bepergian.
1. Jauhkan dari tempat lembap
Pertama-tama, kata Billy, koper bisa digunakan sepuasanya. Tidak perlu khawatir ketika koper harus dibawa di jalanan paving block, pasir, atau aspal karena koper berkualitas dirancang untuk itu.
"Cuma, after use-nya disarankan disimpan di tempat yang tidak lembap karena roda kita kan karet, khawatirnya kalau lembap karetnya gampang ngelupas," kata dia, di sela-sela pembukaan flagship store Baller di Tangerang, Banten, Rabu, 22 Mei 2024.
2. Dibersihkan sebelum disimpan
Sebelum disimpan, sebaiknya koper dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran-kotorang yang menempel. Sebab, jika tidak langsung dibersihkan, kotoran bisa menempel lama sehingga semakin sulit hilang.
3. Bersihkan bagian dalam koper
Bukan hanya bagian luar, bagian dalam juga perlu dibersihkan karena koper sering digunakan untuk membawa barang kotor seperti pakaian dan sepatu atau sandal.
"Saya bersihkan pakai vakum supaya tidak berdebu, itu lebih ke safety barang bawaan karena kadang kita bawa baju kotor. Kalau kita pakai terus-menerus (tanpa dibersihkan) takutnya kuman di dalam nempel. jadi saya sarankan kalau sudah digunakan, kain bagian dalam (koper) itu di vakum supaya bersih," kata dia.
Dua Bagian Koper yang Paling Sering Rusak
Adi mengatakan, ada dua bagian koper yang paling sering rusak sehingga perlu perhatian khusus, yakni roda dan handel. Jika dua bagian ini rusak, koper sudah tidak nyaman lagi digunakan.
"Kadang-kadang rodanya lepas atau pemakaian jangka panjang karetnya mengelupas, dan pada saat dipakai berbunyi dan manuvernya jadi tidak enak," kata dia.
Adapun kerusakan pada handel atau pegangan koper biasanya karena barang bawaan melebihi kapasitasnya.
"Misalnya kita punya kapasitas koper 25 kilogram tapi samehow ada customer yang paksain (bawa barang) sampai 30 atau 32 kilogram, (jadi) ada beberapa yang handelnya lepas. Tapi nggak usah khawatir handel, roda, apa pun itu kalau kita perbaiki di sini," kata dia.
Baller yang pada 2024 ini berusia enam tahun membuka flagship store-nya di Gading Serpong, Tangerang, Banten. Selain penjualan, flagship store ini juga menjadi pusat servis untuk perbaikan dan pembersihan. Merayakan enam tahun pendiriannya, Baller juga menggelar harga spesial untuk produk Baller di website dan potongan harga 6 persen untuk pembelanjaan langsung di flagship store.