Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Uluwatu Bali Masuk sebagai Lokasi Terbaik di Dunia Melihat Matahari Terbenam

Keindahan sunset Uluwatu di Bali membuatnya berada di posisi 11 dari 25 tempat terbaik menyaksikan matahari tenggelam mengalahkan Burj Khalifa, Dubai.

14 Februari 2025 | 14.00 WIB

Wisatawan menyaksikan penari yang menampilkan Tari Kecak Uluwatu di kawasan Uluwatu, Badung, Bali, Kamis 11 April 2024. Pengelola Tari Kecak Uluwatu yang merupakan salah satu atraksi wisata utama di Bali itu menambah jadwal pementasan menjadi dua kali sehari dengan kapasitas sekitar 1.000 orang dalam setiap pementasan karena melonjaknya jumlah wisatawan yang berkunjung pada masa libur Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Perbesar
Wisatawan menyaksikan penari yang menampilkan Tari Kecak Uluwatu di kawasan Uluwatu, Badung, Bali, Kamis 11 April 2024. Pengelola Tari Kecak Uluwatu yang merupakan salah satu atraksi wisata utama di Bali itu menambah jadwal pementasan menjadi dua kali sehari dengan kapasitas sekitar 1.000 orang dalam setiap pementasan karena melonjaknya jumlah wisatawan yang berkunjung pada masa libur Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Uluwatu di Bali masuk sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat matahari terbenam atau sunset menurut pemeringkatan asuransi perjalanan global AllClear. Urutan ini menambah daftar panjang Pulau Seribu Pura sebagai tempat liburan yang diakui secara internasional.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Uluwatu menawarkan pemandangan matahari terbenam paling spektakuler di Pulau Dewata ini, dengan tempat-tempat yang sesuai dengan setiap selera. Dari suasana yang modern, suasana pesta yang meriah, suasana lokal yang santai, atau suasana romantis, semua tersedia di tempat ini. Tapi yang paling unik adalah menyaksikan tari kecak dengan latar sunset yang menawan di kawasan ini.

Metode Pemeringkatan

Pemeringkatan tersebut dilakukan oleh spesialis AllClear dengan penelitian menggunakan data meteorologi beserta popularitas media sosial. Hasilnya mengonfirmasi tentang daftar lokasi sunset terbaik, salah satunya Bali. Data diamati adalah 100 destinasi senja favorit serta menganalisis fatkor-faktor utama yang memengaruhi kualitas matahari tenggelam seperti tiupan awan, angin, kelembapan, dan curah hujan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain itu, sebelum memberi nilai, perusahaan yang berpusat di Inggris ini mempertimbangkan beberapa kali foto matahari terbenam melalui postingan di Instagram. Melihat prevalensi di media sosial merupakan sebuah penanda popularitasnya lokasi yang dikaji. 

Dalam 100 teratas, diambil 25 tempat terbaik di dunia dan Uluwatu di Bali menempati urutan ke-11 dengan skor 69. Daerah itu mengalahkan Burj Khalifa di Dubai yang berada di urutan ke-12 dan Ha Long Bay di Vietnam di urutan ke-18. 

Cappadocia Teratas

Tempat teratas diraih oleh Cappadocia, Turki, yang memperoleh nilai 86,1. Dikenal sebagai ibu kota balon udara dunia, Cappadocia menawarkan lebih dari 200 hari cuaca yang memungkinkan untuk terbang setiap tahunnya. Banyak wisatawan yang secara khusus mengunjungi daerah tersebut untuk terbang.

Situs Warisan Dunia UNESCO ini merupakan rumah bagi banyak lembah dan formasi batuan yang mengesankan yang dikenal sebagai "cerobong peri" yang, jika dipadukan dengan langit merah cerah dan cahaya merah muda dari batu vulkanik, menjadikan sunset di sini sebagai pengalaman sekali seumur hidup.

Keindahan Matahari Tenggelam

Di sisi lain, warna-warna cerah ketika matahari tenggelam terbentuk lewat fenomena yang disebut oleh para ahli sebagai hamburan saat molekul juga partikel di atmosfer mengubah arah sinar cahaya. Saat siang hari, sinar surya bergerak melewati lebih sedikit atmosfer, maka hamburan tersebut akan berkurang serta membuat panjang gelombang lebih pendek sehingga menghasilkan warna biru dan ungu lebih menonjol. 

Namun, ketika sore, cahaya matahari mendekati cakrawala melewati banyak atmosfer dan memungkinkan gelombang lebih panjang hingga menghasilkan warna merah, jingga, beserta kuning. Hal unik dari sunset adalah kualitasnya sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, kecepatan angin, curah hujan, juga tingkat kelembapan.

Oleh sebab itu, tempat tanpa curah hujan mendapat skor tertinggi karena memberikan visibilitas paling banyak, kelembapan relatif sedang antara 30 persen sampai 60 persen mendapat nilai besar untuk membantu menyebarkan cahaya. Kecepatan angin tenang hingga sedang di antara 2 sampai 5 meter per detik dinilai tinggi lantaran dapat membawa lebih dalam untuk kejernihan atmosfer. Awan sedang sebesar 30 persen hingga 70 persen meningkatan pengedaran cahaya mentari agar menciptakan warna lebih cerah serta hidup.

Untuk menambah penilaian, tagar Instagram dijadikan pertimbangan, skor teratas diberikan bagi lokasi dengan banyak unggahan lewat kata kunci relevan. Bukti sosial yang sesuai menggambarkan popularitas akan lokasi untuk menyaksikan sunset menakjubkan.

Sarah Collinson dari AllClear mengatakan, temuan tersebut menawarkan wawasan mengenai tempat favorit untuk melihat matahari tenggelam. “Matahari terbenam yang dramatis dipuja oleh semua orang, menimbulkan rasa kagum dan takjub pada keindahan alam fenomenal,” katanya dikutip dari Time Out, Jumat, 14 Februari 2025.

"Banyak dari kita secara aktif mencari pemandangan sunset yang menakjubkan, baik di dalam negeri maupun saat bepergian ke luar negeri. Bagi wisatawan yang ingin melihat matahari tenggelam paling indah di dunia, penelitian kami memberikan beberapa wawasan unik tentang tempat-tempat paling menakjubkan di dunia untuk menikmati golden hour," tambah Collinson.

NIA NUR FADILLAH | ALLCLEAR TRAVEL | TIMEOUT DUBAI

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus