Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

UNESCO Teliti Situs Merangin di Jambi, Apa Istimewanya?

Tim UNESCO Global Geopark (UGG) meneliti warisan zaman purbakala Situs Merangin Jambi. Apa istimewanya situs megalitikum ini.

10 Oktober 2022 | 19.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Situs Batu Silindrik Pratintuo di Desa Dusun Tuo Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Diskominfo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Tim UNESCO Global Geopark (UGG) meneliti warisan zaman purbakala Situs Merangin Jambi. Salah satu yang diteliti ialah Batu Silindrik Pratintuo di Desa Dusun Tuo Kecamatan Lembah Masurai, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Antara, situs Batu Silindrik Pratintuo merupakan peninggalan megalitik berbentuk silindrik dan terbuat dari batuan metamorfik. Lokasi baru ini terletak di perbukitan dengan ketinggian 800 meter dari permukaan laut (mdpl). Situs tersebut dikelilingi pagar besi, berada di tengah-tengah perkebunan warga. Di sekeliling situs tersebut ditanami rumput, sehingga terlihat bersih dan terawat dengan baik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Tradisi Bantai Kerbau di Jambi

Profil Situs Merangin Jambi

Batu ini berbentuk silindrik memanjang, dengan orientasi ke arah Gunung Hulu Nilo. Hal ini mengacu pada sebuah tradisi budaya megalithik akan penghormatan roh-roh leluhur yang bersemayam di atas gunung.

Geologis Geopark Merangin sekaligus Dosen Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi, Magdalena Ritonga MT menyatakan dalam tradisi budaya megalithik terdapat kepercayaan bahwa leluhur yang telah meninggal, kehidupannya tetap terus berlanjut dan bersemayam di puncak-puncak gunung

Hubungan masyarakat yang masih hidup dengan leluhur tak boleh putus dan terus dijaga agar kekuatan dan perlindungan leluhur dapat memberi naungan kehidupan yang ada di dunia. Wujud hubungan ini tampak dengan penghormatan leluhur melalui upacara adat dan ritual.

Sedangkan yang menjadi media penghubung dunia dan alam leluhur, salah satunya dengan mendirikan bangunan ataupun media pemujaan berbentuk batu-batu besar, seperti kubur batu, menhir, dolmen, arca nenek moyang dan media batu lainnya.

Umumnya batu megalitik ini didirikan mengarah ke gunung atau berada di dataran tinggi. Contohnya seperti peninggalan megalitik di kawasan dataran tinggi Jambi.

ANNISA FIRDAUSI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus