Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bams eks Samsons memperlihatkan situasi jalanan di Bali yang kosong dan sepi akibat pandemi Covid-19. Melalui foto dan video yang diunggahnya, Bams yang menyusuri jalanan menggunakan sepeda di kawasan Legian, Kuta, Badung itu berpose di sepanjang jalan yang biasanya ramai oleh lalu lalang pembeli di sejumlah toko yang kini tutup itu.
Melihat kondisi tersebut, Bams menggalang donasi untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bali yang terdampak pandemi. "Sepertinya foto dan video ini Sudah cukup menjelaskan. Saudara-saudara kita di Bali membutuhkan kita. Besar harapan kami rekan-rekan #temanbaik bersedia bersama-sama membantu Bali," tulis Bams di Instagram pada Sabtu, 24 April 2021.
Tidak hanya di Legian saja, Bams juga menunjukkan situasi sepi jalanan di kawasan wisata Ubud yang biasanya ramai turis. Sama seperti sebelumnya, Bams mengendarai sepeda di jalanan yang kosong dan hanya dilewati sejumlah kendaraan saja.
"Kemaren #temanbaik ada yang comment mungkin ridingnya rada kepagian so, gw start rada siangan, ini kira-kira gw start jam 10 lebih riding Di ubud dan foto video ini diambil jam 11an. Ini jalan tepat setelah salah satu objek Wisata di Bali monkey forest," tulis Bams di Instagram pada Selasa, 27 April 2021.
Tidak sendiri, Bams melibatkan sang ibu, Desiree Tarigan pemilik bisnis kuliner Mamitoko untuk bergabung menggalang donasi lewat situs BenihBaik.com . Jika melihat di laman donasinya, mereka menargetkan Rp 1 miliar yang nantinya akan diserahkan kepada pelaku UMKM. Hingga saat ini donasi baru menyentuh angka Rp 5 juta dan masih akan dibuka hingga 75 hari ke depan.
"Saya dan tim Mamitoko berencana melakukan inisiasi gerakan #NusantaraBerwarna dimana kita akan membuat galang dana untuk distribusikan kepada teman teman UMKM kita yang terdampak pandemi ini," tulis Bams dalam keterangan donasi di situs BenihBaik.com.
Netizen yang melihat unggahan Bams eks Samsons tersebut ikut sedih melihat salah satu destinasi wisata mancanegara itu terpuruk akibat pandemi. "Akhir tahun kemaren saya ke Bali, agak shock liat kondisi Kuta dan Legian seperti Kota Mati," tulis @uthe.rahman. "Sedih banget bulan lalu lewat Kuta dan Legian. Beginilah real kondisinya memang," tulis @roslina_nova. "Sebelumnya tempat yang sangat rame dan padat orang lalu lalang, semoga lekas membaik," tulis @andina_pardosi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
MARVELA