Kepala Bidang Kesehatan Satwa dan Nutrisi
Gembira Loka, Berta Alviyanto menuturkan usia kehamilan gajah betina Shinta itu sudah 19 bulan, “Gajah umumnya memiliki periode kehamilan terlama, antara 18 bulan sampai 22 bulan,” ujar Berta, Selasa, 18 Februari 2020.
Selain Shinta, ada pula gajah lain di Gembira Loka bernama Seiji, yang juga tengah bunting dengan usia kehamilan 13 bulan. Dengan kondisi tersebut, pihak Gembira Loka memberi perlakuan khusus agar kondisi induk dan bayi di kandungannya tetap prima.
Beberapa pekan terakhir dua gajah itu rutin diajak jalan-jalan oleh mahout atau perawat gajah, mengelilingi Danau Mayangtirta di kompleks kebun binatang itu. Seringnya tiap pagi dan sore.
“Dengan olahraga jalan sehat ini metabolisme dalam tubuh induk dan bayi gajah di kandungan tetap baik. Sehingga saat melahirkan bisa berlangsung lancar,” ujar Berta.
Dalam masa kehamilan ini kondisi kesehatan gajah bunting itu dipantau secara terus menerus. Kebutuhan nutrisinya pun dipenuhi.
Selain diberi pakan rumput kalanjana juga ada tambahan menu sayur-sayuran dan buah-buahan, seperti kacang-kacangan, pepaya, semangka, dan melon. Selain itu, pemeriksaan darah dan pemeriksaan ultrasonografi (USG) rutin dilakukan.
Tak hanya olahraga dan makanan yang dipantau, Gembira Loka sejak Januari 2020 lalu juga menyiagakan petugas untuk piket malam guna mengawasi kondisi gajah gajah yang bunting itu.
“Piket itu untuk memantau keadaan gajah, khususnya gajah Shinta yang sudah memasuki masa melahirkan. Diperkirakan, Shinta melahirkan akhir Maret atau awal April 2020 nanti,” ujar Rohman Bagus, salah satu mahout Gembira Loka.
Direktur Utama Gembira Loka Kanjeng Mas Tumenggung A. Tirtodiprojo menuturkan satwa berbelalai koleksi kebun binatang itu, mendapat perlakuan khusus sebagai bagian pembiakan terprogram.
Saat ini Gembira Loka memiliki koleksi total delapan ekor gajah Sumatera yang terdiri dari dua ekor jantan dan enam ekor betina.
PRIBADI WICAKSONO