Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Unik, Kuil di Thailand Ini Terbuat dari Jutaan Botol Bekas

Kuil di Thailand ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga bukti menakjubkan akan daur ulang, keberlanjutan, dan kreativitas manusia.

22 September 2023 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wat Pa Maha Chedi Kaew, diterjemahkan sebagai Kuil Hutan Belantara Pagoda Kaca Besar, bisa jadi tujuan saat traveling ke Thailand. Populer dengan sebutan Kuil Sejuta Botol, kuil Buddha ini indah sekaligus memiliki keunikan karena terbuat dari lebih dari 1,5 juta botol bekas bir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wat Pa Maha Chedi Kaew terletak di distrik Khun Han di provinsi Sisaket di Thailand. Menurut informasi, para biksu Buddha mulai mengumpulkan botol-botol kosong ini pada 1984. Pembangunan dimulai dengan kuil utama, setelah beberapa proyek, kompleks kuil diperluas dan lebih banyak botol kaca digunakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuil yang ini bukan hanya tempat ibadah tetapi juga bukti menakjubkan akan daur ulang, keberlanjutan, dan kreativitas manusia.

Dinding Candi Wat Pa Maha Chedi Kaew, yang terbuat dari sekitar 1,5 juta botol bir terletak di Sisaket, Thailand. slate.com

Seni menyusun botol kaca

Jangan salah, kuil ini memang tidak sepenuhnya dibangun menggunakan botol kaca. Beton dan bahan bangunan lainnya juga digunakan, namun botol bir juga merupakan salah satu bahan konstruksi utama. Tutup botol digunakan untuk membuat mosaik yang menarik.

Saat mengunjungi kompleks kuil, pengunjung dapat melihat bagaimana botol-botol dimasukkan ke dalam desain bangunan. Botol-botol tersebut disusun dengan cerdik dan ditancapkan pada beton untuk membentuk dinding dan pilar candi.

Polanya disusun berdasarkan warna botol. Botol bir Heineken hijau dan botol bir domestik Chang dan Singha berwarna coklat disejajarkan dengan dinding beton dan atap menara struktur. Botol-botol warna-warni juga menghiasi pagar jalan setapak menuju halaman candi. Botol Red Bull kecil berwarna cokelat (minuman energi yang terinspirasi dari minuman yang ada di Thailand) digunakan dengan gaya garis silang di bagian tertentu bangunan, dengan botol hijau dicampur di bagian atas untuk kontras.

Di dalam, tutup botol bahkan dengan lolgonya digunakan untuk menciptakan mural Buddha yang bermeditasi di bawah pohon Bodhi. 

Pendekatan inovatif ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga memberikan kuil ini tampilan yang tidak nyata dan seperti dunia lain. Ketika sinar matahari menembus botol-botol berwarna-warni, muncul efek memesona dan halus yang benar-benar menakjubkan.

Seorang Biksu berjalan di lorong Candi Wat Pa Maha Chedi Kaew di Sisaket, Thailand. Bukan hanya candi, para Biksu juga membangun krematorium, menara air, tempat tidur, dan toilet dari botol bir. slate.com

Bantuan wisatawan

Mengumpulkan lebih dari 1,5 juta botol bukanlah tugas kecil. Karena itulah, setelah proses pengumpulan awal, para biksu mendapat bantuan dari pemerintah setempat bahkan wisatawan yang berkunjung. 

Saat ini, kuil ini menjadi daya tarik populer di kalangan wisatawan yang lebih condong ke arah promosi dan praktik perjalanan berkelanjutan dan bertanggung jawab. Ide mendaur ulang dan melestarikan lingkungan ini memang cukup menarik.

Karena botol bir mudah ditemukan, tidak ada kekurangan bahan konstruksi khusus ini. Menariknya, fasilitas lain di dalam kompleks candi seperti ruang ibadah, kamar mandi umum, menara air, dan bahkan krematorium juga terbuat dari botol kaca.

Berdasarkan laporan, banyak sukarelawan dari desa-desa terdekat juga bergabung dengan para biksu dalam mengumpulkan dan membersihkan botol-botol, serta membantu pembangunan kuil ini. 

TIMES OF INDIA | ARCHITECTURAL DIGEST

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus