Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Venesia Tarik Pajak Turis Dua Kali Lipat pada 2025, Khusus Buat yang Pesan Mendadak

Pengecualian pajak turis di Venesia diberikan kepada penduduk, pengunjung kelahiran Venesia, pelajar, dan pekerja, serta wisatawan yang menginap.

26 Oktober 2024 | 09.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jembatan Rialto, Venesia, Italia. Unsplash.com/Romain Chollet

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Venesia kembali memberlakukan biaya perjalanan harian untuk 2025. Kota itu menggandakan biaya untuk pemesanan menit terakhir, dari yang biasanya 5 euro atau sekitar Rp85.000 menjadi 10 euro atau sekitar Rp170.000.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal itu diumumkan pejabat kota pada Kamis, 24 Oktober 2024. Dilansir dari Business-Standards, Wali Kota Luigi Brugnaro menekankan bahwa pajak tersebut bertujuan membantu kota dan warganya memerangi pariwisata yang berlebihan atau overtourism

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pajak ini penting untuk membantu kota dan penduduknya mengatasi masuknya pengunjung yang membludak, terutama selama akhir pekan dan hari libur yang padat,” kata wali kota Luigi Brugnaro.

Tarif turis ini diluncurkan awal tahun ini untuk program percontohan terbatas waktu. Program ini sudah dirancang sejak lama setelah kota itu nyaris lolos dari daftar situs warisan dunia yang terancam punah PBB, sebagian besar karena dampak pariwisata yang berlebihan.

Tarif ini hanya berlaku bagi wisatawan yang berkunjung sehari. Adapun turis yang bermalam di kota bersejarah itu dibebaskan dari biaya tersebut karena mereka telah membayar pajak turis di tempat menginap. 

Pajak baru ini akan diberlakukan setiap hari Jumat hingga Ahad dan pada hari libur mulai 18 April hingga 27 Juli, dengan total 54 hari dalam setahun. 

Kenaikan Tarif Turis 

Tarif turis baru mengalami kenaikan dua kali lipat dari jumlah hari yang diberlakukan tahun ini. Turis yang tidak melakukan reservasi hingga empat hari sebelumnya akan membayar €10, bukan €5 seperti biasanya. Pajak akan berlaku selama jam sibuk, mulai pukul 08.30 hingga 16.00

Pengecualian pajak diberikan kepada penduduk, pengunjung kelahiran Venesia, pelajar, dan pekerja, serta wisatawan yang memiliki reservasi hotel atau penginapan lainnya.

Denda bagi Turis yang Tidak Bayar

Pihak berwenang membuat beberapa titik kontrol di dalam kota. Jika terdapat turis yang ditemukan tanpa tiket maka akan dikenai denda. Denda yang harus dibayar berkisar antara €50 atau sekitar Rp850 ribu hingga €300 atau sekitar Rp5,1 juta, ditambah biaya masuk maksimum yang diizinkan oleh undang-undang, yang ditetapkan sebesar €10.

Program tersebut bertujuan untuk mengurangi keramaian pada hari-hari sibuk, mendorong kunjungan yang lebih lama, dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.

Overtourism Venesia 

Venesia mengalami ovetourism sejak lama. Sebelum pandemi, kota itu dikunjungi sekiar 25 hingga 30 juta wisatawan per tahun, termasuk wisatawan harian. Hal itu membuat UNESCO hampir memasukkan kota ini ke dalam daftar situs warisan dunia yang terancam punah September tahun lalu.

Namun, program tarif turis ini membuat Venesia lolos dari daftar. Sebelumnya, kota ini juga memberlakukan larangan kapal pesiar melalui Cekungan St. Mark dan Terusan Giudecca. Kapal pesiar membawa 1,6 juta orang ke Venesia pada 2019.

Mila Novita

Mila Novita

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus