Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Warga Negara Amerika Tewas di Gunung Semeru karena Sakit Perut

Seorang warga negara Amerika Serikat meninggal saat berada di Ranu Kumbolo, Gunung Semeru. Jenazah diberangkatkan ke keluarganya di Yogyakarta.

20 Mei 2019 | 13.46 WIB

Mentari muncul menyinari tenda-tenda pendaki di Ranu Kumbolo, 6 Juli 2017. Ranu Kumbolo, adalah danau air tawar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang menawarkan pemandangan indah di kaki Gunung Semeru.ANTARA FOTO
Perbesar
Mentari muncul menyinari tenda-tenda pendaki di Ranu Kumbolo, 6 Juli 2017. Ranu Kumbolo, adalah danau air tawar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang menawarkan pemandangan indah di kaki Gunung Semeru.ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Malang - Seorang pendaki Gunung Semeru berkebangsaan Amerika Serikat, Prasetio Tjondro, meninggal karena sakit. Pria 62 tahun, itu mulai mendaki pada Jumat, 17 Mei 2019 bersama 21 orang lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Wisatawan Asing Antusias di Hari Pertama Pendakian Gunung Semeru

Rombongan pendaki ini dibagi menjadi tiga tim, masing-masing beranggotakan tujuh orang. Mereka didampingi porter dan pemandu selama mendaki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Juru bicara Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Syarif Hidayat mengatakan Prasetio Tjondro mendaki bersama enam pendaki warna Negara Indonesia. "Mereka melapor ke pos pendakian di Ranu Pani dan mendapat arahan mengenai prosedur pendakian Gunung Semeru," kata Syarif, Senin 20 Mei 2019. Prastio berpaspor Amerika Serikat .

Pada Jum'at malam, mereka mendirikan tenda di Ranu Kumbolo. Kemudian Sabtu pagi, 18 Mei 2019, Prasetio Tjondro mengeluh sakit perut dan meminta obat diare kepada seorang pendaki lain yang berprofesi sebagai dokter.

Wisata Alam Ranu Kumbolo

Setelah minum obat, kondisi Prasetio Tjondro tak kunjung membaik. Para pendaki beserta porter dan pemandu lantas melapor kepada petugas meminta bantuan evakuasi. Saat tim penolong diberangkatkan pada Minggu, 19 Mei 2019 pukul 00.28, anggota rombongan melaporkan Prasetio Tjondro sudah meninggal.

Resor Ranu Pani mengirimkan enam personel untuk membantu proses evakuasi jenazah. Jenazah tiba di pos Ranupani pada Minggu pukul 04.45 WIB dan disemayamkan di musala setempat. Petugas kesehatan pos Ranu Pani memeriksa untuk memastikan apakah pendaki tersebut meninggal. Jenazah selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Lumajang, Jawa Timur.

Jenazah diserahkan oleh petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau TNBTS kepada perwakilan rombongan dengan disaksikan aparat Kepolisian setempat. Jenazah kemudian diberangkatkan ke keluarganya di Yogyakarta.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus